Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Speakeasy, Bar Tersembunyi yang Muncul di Era Prohibition

Kompas.com - 15/03/2024, 09:00 WIB
Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Speakeasy adalah istilah yang digunakan untuk menyebut bar di Amerika Serikat (AS) tempat minuman beralkohol dijual secara ilegal, khususnya pada masa Prohibition (1920-1933).

Era Prohibition adalah periode undang-undang larangan minuman beralkohol atau Volstead Act, diberlakukan oleh Pemerintah AS.

Undang-undang yang melarang produksi, pengangkutan, penjualan, penyimpanan, kepemilikan dan konsumsi minuman beralkohol di AS ini diberlakukan mulai 1920 dan dihapuskan pada 1933.

Di era Prohibition, speakeasy menjadi surga dunia bagi para penikmat minuman beralkohol.

Baca juga: Prohibition Act, Undang-Undang Larangan Minuman Beralkohol di Amerika

Sejarah munculnya speakeasy

Sebelum populer di Amerika Serikat (AS) untuk menyebut bar tempat minuman keras (miras) ilegal dijual, istilah speakeasy sebenarnya sudah dikenal di Inggris pada 1820-an.

Ungkapan "speak softly shop" (tempat berbicara pelan), untuk menyebut rumah penyelundup, muncul dalam kamus bahasa gaul Inggris yang terbit pada 1823.

Ungkapan serupa, "speak easy shop", yang menunjukkan tempat penjualan minuman keras tanpa izin, ditemukan dalam memoar angkatan laut Inggris yang ditulis pada 1844.

Sedangkan istilah speakeasy, muncul pertama kali pada 1837, dalam sebuah artikel di surat kabar Australia, Sydney Herald, untuk merujuk pada toko minuman beralkohol yang licik.

Di AS, istilah speakeasy dikenal pada akhir 1880-an, tetapi untuk menyebut salon yang beroperasi tanpa izin, bukan bar.

Ketika AS memasuki era Prohibition, barulah speakeasy menjadi sangat populer untuk menyebut bar tersembunyi yang menjual minuman beralkohol secara ilegal.

Istilah speakeasy dipilih karena pengunjung harus berbisik atau berbicara pelan melalui lubang kecil di pintu, untuk mendapatkan akses ke bar rahasia yang umumnya berada di rubanah atau tersembunyi di balik gedung.

Speakeasy banyak bermunculan setelah Kongres AS meneken Amandemen ke-18, yang melarang pembuatan, pengangkutan dan penjualan minuman keras.

Baca juga: Tea Act, Monopoli Teh oleh Inggris di Amerika

Speakeasy di era awal kemunculannya pada 1920-an di Amerika Serikat.Encyclopædia Britannica Speakeasy di era awal kemunculannya pada 1920-an di Amerika Serikat.
Speakeasy merupakan salah satu bukti kegagalan pelarangan miras di AS kala itu, yang aturannya tercantum dalam Prohibition Act atau Volstead Act.

Penerapan undang-undang tersebut bertujuan untuk mengurangi berbagai masalah sosial dan moral di masyarakat, seperti kekerasan dalam rumah tangga, kecelakaan, kejahatan, dan kemiskinan, akibat konsumsi minuman beralkohol.

Harapan pemerintah AS untuk memperbaiki moral dan etika masyarakat dengan Prohibition Act dan menutup bar-bar yang menjual minuman keras, tidak dapat terwujud.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com