Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mata Uang Kerajaan-kerajaan di Indonesia

Kompas.com - 22/04/2022, 12:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Uang adalah alat tukar yang digunakan sejak era kuno dalam transaksi jual-beli.

Hampir setiap kerajaan di Indonesia, dari kerajaan Hindu-Buddha hingga Islam, memiliki mata uangnya sendiri.

Salah satu contohnya adalah kerajaan Mataram Kuno, yang memiliki mata uang sendiri yang disebut Kupang.

Sementara itu, Kesultanan Samudera Pasai di Aceh memiliki mata uang Dirham dan Mass yang terbuat dari emas, dan Keuuh atau Kasha dari timah.

Lalu, apa saja mata uang kerajaan-kerajaan di Indonesia pada masa kuno?

Baca juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Samudera Pasai

Uang Kupang

Uang Kupang merupakan mata uang yang berasal dari Kerajaam Mataram Kuno era Syailendra di Jawa Tengah.

Mata uang Kupang pertama kali dicetak sekitar tahun 850-an, dengan bentuk koin berbahan emas atau perak serta nominalnya.

Di bagian depan uang Kupang terdapat tulisan dari huruf Devanagari, yang dipakai dalam menulis bahasa Sanskerta.

Uang Ma

Selain uang Kupang, mata uang Kerajaan Mataram Kuno lainnya adalah Ma atau Masa. Uang ini pernah digunakan sebagai alat pembayaran, kemudian tidak berlaku lagi.

Namun, ketika Majapahit berkuasa, mata uang ini dipakai kembali pada sekitar akhir 1200-an.

Baca juga: Toleransi Beragama di Kerajaan Mataram Kuno

Selain uang Ma, ada juga mata uang Tahil dan beberapa uang dari emas dan perak lainnya yang digunakan sebagai alat pembayaran Kerajaan Mataram Kuno.

Mata uang Ma memiliki bentuk yang bervariasi, seperti berbentuk bulat, persegi, setengah lingkaran, seperempat lingkaran, dan segitiga.

Krishnala

Uang Krishnala merupakan mata uang yang digunakan oleh Kerajaan Jenggala yang berdiri di wilayah Jawa Timur.

Uang ini digunakan pertama kali pada sekitar 1042 hingga 1130. Krishnala terbuat dari emas berbentuk bulat datar, sedangkan yang berbentuk bulat cembung terbuat dari perak.

Mata uang Krishnala berfungsi sebagai alat pembayaran, sebelum akhirnya digantikan oleh uang Kepeng dari China yang masuk ke wilayah Indonesia saat itu.

Baca juga: Kerajaan Jenggala: Sejarah, Raja-raja, Keruntuhan, dan Peninggalan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com