Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mata Uang Kerajaan-kerajaan di Indonesia

Kompas.com - 22/04/2022, 12:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Gobog Wayang

Gobog Wayang adalah mata uang Kerajaan Majapahit yang berdiri di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.

Gobog Wayang berbentuk bulat dengan lubang di bagian tengahnya. Ciri ini merupakan pengaruh mata uang dari China.

Mata uang Gobog Wayang dipakai sekitar tahun 1300-an. Namun, uang ini bukan untuk alat pembayaran, melainkan hanya sebagai persembahan di tempat ibadah.

Dirham

Mata uang Dirham digunakan oleh Kerajaan Islam Samudera Pasai, yang berkuasa antara 1297 hingga 1326.

Uang tersebut terbuat dari emas yang terdapat tulisan nama Sultan dengan gelar Malik az-Zahrir atau Malik at-Tahir.

Pada saat itu, mata uang Dirham disebut dengan "Mas" karena memiliki ukuran seperti mata uang Kupang. Meski demikian, ukurannya sebenarnya lebih kecil.

Baca juga: Peninggalan Kerajaan Samudera Pasai

Kasha

Alat pembayaran Kerajaan Banten adalah uang Kasha atau biasa disebut dengan Kash.

Mata uang ini merupakan mata uang China yang lazim digunakan di daerah Banten, seperti wilayah pelabuhan di Jawa.

Uang Kasha dicatat dalam tulisan Tome Pires, penjelajah dari Portugis yang singgah di Pulau Jawa, tepatnya di Banten pada 1513.

Mata uang Kasha berbentuk kecil-kecil dan memiliki lubang persegi enam atau heksagonal.

Uang ini pertama kali dibuat oleh Kerajaan Banten pada sekitar 1550-an hingga 1596.

 

Referensi:

  • Alrosyid, Salman. (2019). Perkembangan Uang dalam Sejarah Dunia. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com