Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Totemisme: Pengertian, Sejarah, dan Contohnya

Kompas.com - 19/01/2022, 12:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sosiolog Perancis, Emile Durkheim mengatakan bahwa totemisme merupakan perwujudan keberadaan dewa dengan sifat non-manusia.

Durkheim menambahkan bahwa kepercayaan totemisme erat kaitannya dengan masyarakat primitif.

Dalam kepercayaan totemisme di Australia, Durkheim berpendapat bahwa mereka percaya Tuhan tidak abstrak dan manifestasi Tuhan terbentuk dalam hewan dan tumbuhan.

Baca juga: Agama Apa yang Pertama Kali Ada di Dunia?

Contoh totemisme di Indonesia

Contoh totemisme di Indonesia dapat dilihat dari Suku Asmat di Papua.

Adapun ragam totemisme di Suku Asmat berupa seni ukir yang dibuat untuk mengenang leluhur nenek moyang mereka.

Keberadaan hewan dan tumbuh-tumbuhan dipercayai orang Asmat sebagai pelindung atau pemberi kesuburan dan malapetaka bagi kehidupan mereka.

Setiap marga dalam suku Asmat memiliki totem keluarga masing-masing, yang dalam kepercayaan mereka harus diperlakukan dengan baik agar tidak marah dan mencelakakan kehidupan mereka.

Salah satu contohnya pada Marga Juur (dari Sawa Erma), totem yang mereka percayai adalah kasuari.

Hewan yang sering dipakai dalam ukiran totem adalah kasuari, buaya, anjing, babi. Sedangkan tumbuhan yang sering dipakai adalah tumbuhan paku, kulit kayu, pohon beringin, dan daun sagu muda.

 

Referensi:

  • Maryone, Rini. (2011). Totemisme Pada Budaya Asmat. Jayapura: Balai Arkeologi Jayapura.
  • T.O. Ihromi. (1980). Pokok-Pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com