Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajaan Mempawah: Sejarah, Pendiri, Raja-raja, dan Keruntuhan

Kompas.com - 24/12/2021, 13:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Setelah dewasa, putra mahkota juga tidak bersedia dinobatkan sebagai Sultan Mempawah karena ingin fokus pada pendidikannya.

Oleh karena itu, yang dianggap sebagai Sultan Mempawah terakhir adalah Panembahan Taufik.

Begitu Perang Dunia II usai dengan kekalahan Jepang, maka Indonesia resmi memerdekakan diri pada 1945.

Setelah kemerdekaan, terjadi perombakan dalam sistem pemerintahan, di mana Mempawah menjadi daerah kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat.

Baca juga: Kerajaan Bunut: Sejarah, Perkembangan, dan Keruntuhan

Raja-raja Kerajaan Mempawah

  • Patih Gumantar (± 1380)
  • Raja Kudung (± 1610)
  • Panembahan Senggaok (± 1680)
  • Opu Daeng Menambon bergelar Pangeran Mas Surya Negara (1740–1761)
  • Gusti Jamiril bergelar Panembahan Adiwijaya Kesuma (1761–1787)
  • Syarif Kasim bergelar Panembahan Mempawah (1787–1808)
  • Syarif Hussein (1808–1820)
  • Gusti Jati bergelar Sri Paduka Muhammad Zainal Abidin (1820–1831)
  • Gusti Amin bergelar Panembahan Adinata Krama Umar Kamaruddin (1831–1839)
  • Gusti Mukmin bergelar Panembahan Mukmin Nata Jaya Kusuma (1839–1858)
  • Gusti Makhmud bergelar Panembahan Muda Makhmud Alauddin (1858)
  • Gusti Usman bergelar Panembahan Usman (1858–1872)
  • Gusti Ibrahim bergelar Panembahan Ibrahim Muhammad Syafiuddin (1872–1892)
  • Gusti Intan bergelar Ratu Permaisuri (1892–1902)
  • Gusti Muhammad Thaufiq Accamuddin (1902–1944)
  • Pangeran Wira Negara (1943-1946)
  • Panembahan Muda Gusti Mustaaan (1946-1956)

 

Referensi:

  • Taniputera, Ivan. (2017). Ensiklopedi Kerajaan-Kerajaan Nusantara: Hikayat dan Sejarah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Stori
6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Stori
Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Stori
Sejarah Penemuan Angka Romawi

Sejarah Penemuan Angka Romawi

Stori
7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

Stori
Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Stori
7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

Stori
Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com