Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaruh Peradaban Mesopotamia: Penemuan dan Hasil Kebudayaan

Kompas.com - 15/06/2021, 14:50 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Pada masa itu, masyarakatnya telah mampu menanggulangi banjir dan memanfaatkan airnya untuk keperluan pertanian.

Caranya adalah dengan membuat sistem pengairan yang baik, bendungan dibangun untuk menyalurkan serta menyimpan air yang berlebihan di masa banjir.

Konsep ilmu kedokteran

Catatan tertua tentang ilmu kedokteran ditemukan pada abad ke-2 sebelum masehi, saat Dinasti Babilonia pertama.

Bersama dengan ilmu kedokteran kontemporer Mesir Kuno, orang Babel memperkenalkan konsep diagnosis, prognosis, pemeriksaan fisik, dan pemberian resep.

Baca juga: Peradaban Lembah Sungai Eufrat dan Tigris: Babilonia Baru

Seni membuat batu bata

Peradaban Mesopotamia terkenal dengan seni dan arsitekturnya, seperti contohnya pada Menara Babel dan Ziggurat.

Untuk menutupi kekurangan batu dan kayu ketika mendirikan sebuah bangunan, Bangsa Sumeria membuat batu bata dari tanah liat.

Bangsa Sumeria diyakini memiliki kemampuan untuk memproduksi batu bata dalam jumlah besar dan menyatukannya menjadi bangunan yang besar pula.

Sistem hukum

Dalam bidang hukum, Raja Hammurabi dari Dinasti Babilonia pertama (1792-1750 SM), telah memperkenalkan sistem hukuman kepada masyarakatnya.

Dengan peraturan yang didasarkan pada nilai-nilai tradisional, masyarakatnya dapat hidup dengan tertib.

Undang-Undang Hammurabi (Codex Hammurabi) merupakan hukum atau undang-undang tertulis pertama di dunia.

Peraturan tersebut ditulis dalam prasasti batu setinggi 2,5 meter dan diletakkan di tengah-tengah ibu kota Kerajaan Babilonia.

Di dalam undang-undang tersebut tertulis peraturan yang menyangkut bidang pertanian, perdagangan, agama, pemerintahan, dan kemasyarakatan.

 

Referensi:

  • Aizid, Rizem. (2018). Sejarah Terlengkap Peradaban Dunia. Yogyakarta: Noktah.
  • Irfanto, Ari. (2018). Peradaban Kuno di Dunia. Yogyakarta: Istana Media.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com