Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peradaban Persia Kuno: Sistem Pemerintahan dan Keruntuhannya

Kompas.com - 24/11/2020, 17:42 WIB
Gama Prabowo,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peradaban Persia Kuno mulai berdiri pada tahun 549 Sebelum Masehi. Peradaban Persia berdiri setelah raja Cyrus menaklukan bangsa Assyria dan menghancurkan kota Niniveh.

Pada awalnya, peradaban Persia hanya berpusat di dataran tinggi Iran (kawasan Mesopotamia Utara).

Pada masa pemerintahan raja Cyrus, bangsa Persia menaklukan banyak wilayah-wilayah di Mesopotamia, termasuk kota besar Babilonia. Selama berkuasa di Babilonia, raja Cyrus menjalin hubungan baik dengan bangsa Yahudi.

Dalam buku Sejarah Peradaban Kuno (2016) karya Charles Seignobos, kekuasaan Persia semakin meluas pada masa pemerintahan Darius Agung (521-485 Masehi).

Darius Agung mampu memperluas wilayah Persia hingga ke India, Mesir, Yunani, dan Asia Kecil (Turki). Penaklukan wilayah yang dilakukan oleh Darius Agung dan raja Persia pada nantinya menyebabkan banyak pertempuran besar yang melibatkan Persia dan negara bawahannya.

Baca juga: Sejarah Perang Tabuk (630)

Sistem pemerintahan

Peradaban Persia Kuno menerapkan sistem kerajaan dengan pimpinan tertinggi berada di tangan seorang raja. Untuk memudahkan pemerintahan, raja membagi wilayah Persia menjadi beberapa provinsi. Setiap provinsi dipimpin oleh seorang satraps atau gubernur yang diangkat langsung oleh Raja Persia.

Satraps bertugas sebagai kepala administrasi dan pemimpin pasukan apabila sedang terjadi peperangan. Satraps bertanggung jawab langsung kepada raja Persia. Untuk menjaga loyalitas satraps, raja mengirimkan beberapa orang kepercayaan untuk mengawasinya.

Corak pemerintahan dari peradaban Persia Kuno adalah militeristik. Program utama dari pemerintah Persia adalah penguatan pasukan dan teknologi militer yang bertujuan untuk ekspansi wilayah dan menjaga kedaulatan wilayah besar Persia.

Sosial ekonomi

Secara umum, kehidupan sosial masyarakat Persia Kuno didasarkan pada cara-cara feodal yang berkaitan dengan fungsi ekonomi. Masyarakat kuno Persia terbagi menjadi empat kelas utama yaitu ksatria, aristokrat, pendeta, petani dan pedagang.

Baca juga: Sejarah Penaklukan Konstantinopel (1453)

Corak ekonomi dari masyarakat Persia Kuno bertumpu pada kegiatan agraris dan perdagangan. Kegiatan agraris dan perdagangan bertujuan untuk memperkuat basis militer Persia untuk melakukan penaklukan-penaklukan wilayah.

Sistem kepercayaan

Peradaban Persia kuno menganut sistem politeistik (banyak dewa) dengan ajaran Zarathustra atau Zoroaster. Kitab suci mereka disebut dengan Awesta, yang berisi tentang nyanyian-nyanyian suci. Dewa tertinggi dalam kepercayaan bangsa Persia bernama Ahura Mazda yang merupakan dewa langit dan penciptaan.

Keruntuhan

Dalam buku Peradaban Mesopotamia (2020) karya Dewi Nurhayati, peradaban Persia kuno runtuh pada sekitar tahun 330 Sebelum Masehi oleh kekuatan Alexander Agung dari Macedonia.

Alexander Agung selanjutnya menjadikan kawasan Persia sebagai salah satu pusat pemerintahan Macedonia di kawasan Asia Barat.

Baca juga: Perang Mutah (629): Latar Belakang dan Serangan Pertama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com