Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Sosial: Definisi dan Faktor Pembentuknya

Kompas.com - 24/11/2020, 16:02 WIB
Cahya Dicky Pratama,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Karena tidak bisa hidup sendiri, manusia akhirnya melakukan proses interaksi sosial terhadap manusia-manusia lainnya.

Proses interaksi yang dilakukan oleh beberapa manusia tersebut akhirnya membentuk sebuah kelompok. Manusia-manusia yang hidup dalam kelompok tersebut kemudian menciptakan sebuah kesepakatan bersama sehingga mereka mempunyai sebuah ikatan.

Munculnya sebuah ikatan berupa kesepakatan dalam kelompok tersebutlah yang menandai terbentuknya kelompok sosial.

Dilansir dari buku Kajian-Kajian Ilmu Sosiologi (2019) karya Sri Muhammad Kusumantoro, kelompok sosial merupakan kumpulan individu yang mempunyai kesadaran bersama akan keanggotaannya dan saling berinteraksi.

Baca juga: Teori Perubahan Sosial: Jenis-Jenis dan Contohnya

Setiap anggota kelompok sosial saling memperhatikan dan berhubungan satu sama lain. Satu hal yang perlu dipahami yaitu tidak semua kumpulan individu bisa diartikan sebagai kelompok sosial.

Kumpulan beberapa individu bisa dikatakan sebagai kelompok sosial apabila memenuhi beberapa syarat. Dalam buku Pengantar Sosiologi (2014) karya Nurani Suyomukti, dijelaskan mengenai beberapa syarat tersebut, yaitu:

  1. Ada kesadaran dari anggota bahwa ia merupakan bagian kelompok tempat ia bersama.
  2. Ada hubungan timbal balik antara individu-individu yang menjadi bagian kelompok.
  3. Ada faktor yang dimiliki secara bersama oleh individu-individu anggota kelompok yang menjadi pengikat antara mereka. Faktor ini bisa berupa perasaan yang ditimbulkan oleh nilai-nilai, ideologi, norma, tujuan, maupun orang yang dianggap mampu menyatukan.
  4. Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku.

Baca juga: Sanksi sebagai Sarana Pengendalian Sosial

Faktor pembentuk kelompok sosial

Dalam buku Ensiklopedia Sosiologi Kelompok Sosial (2018) karya Joan Hesti Gita Purwasih dan kawan-kawan, dijelaskan bahwa ada dua faktor pembentuk kelompok sosial, yaitu:

  • Faktor kedekatan

Faktor kedekatan bercamam-macam, bisa berupa kedekatan geografis tempat tinggal, kedekatan geografis daerah asal, dan lain-lain.

Semakin dekat jarak geografis antara dua orang, maka akan semakin besar kemungkinan mereka untuk saling melihat, berbicara, dan bersosialisasi.

Kedekatan fisik membuat peluang interaksi dan melakukan kegiatan bersama menjadi meningkat. Situasi tersebutlah yang melatarbelakangi terbentuknya kelompok sosial.

Selain itu, kedekatan geografis daerah asal juga memengaruhi terbentuknya kelompok sosial. Ketika seseorang sedang merantau dan bertemu dengan orang dari daerah yang sama, ia akan merasa mempunyai ikatan batin meskipun semula belum saling mengenal.

Baca juga: Lembaga Pengendalian Sosial: Jenis dan Fungsinya

  • Faktor kesamaan

Tidak bisa memungkiri bahwa seseorang lebih senang berhubungan dengan orang lain yang mempunyai kesamaan dengan dirinya.

Kesamaan tersebut bisa berupa kesamaan minat, kepercayaan, nilai, usia, tingkat intelegensi atau karakter personal lain. Faktor kesamaan inilah yang akhirnya melatarbelakangi terbentuknya kelompok sosial.

Fakor pendorong

Selain karena beberapa faktor di atas, kelompok sosial juga terbentuk karena adanya dorongan dari diri manusia. Berikut penjelasan beberapa faktor pendorong manusia membentuk kelompok sosial, yaitu:

  • Dorongan untuk mempertahankan hidup

Dengan membentuk atau bergabung dengan suatu kelompok sosial, manusia secara tidak langsung telah berupaya untuk mempertahankan hidupnya.

Sebab kebutuhan hidup manusia tidak mungkin bisa dipenuhi dengan hidup menyendiri. Dengan adanya kelompok sosial, upaya manusia untuk mempertahankan hidup menjadi sedikit lebih mudah karena ada bantuan dari manusia lain.

Baca juga: Nilai Vital dalam Kehidupan Sosial

  • Dorongan untuk meneruskan keturunan

Tidak bisa memungkiri bahwa sifat alami semua makhluk hidup adalah meneruskan keturunan. Dengan adanya kelompok sosial, seseorang akan bisa menemukan pasangannya masing-masing. Sehingga, dorongan untuk meneruskan keturunan ini bisa tercapai.

  • Dorongan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja

Efisiensi dan efektivitas kerja merupakan tuntutan yang harus dipenuhi oleh manusia. Keberadaan kelompok sosial akan membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja.

Misalnya, dengan adanya pembagian tugas, pekerjaan bisa diselesaikan secara lebih cepat dengan hasil lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Fakta dari Serat Wulangreh

Fakta dari Serat Wulangreh

Skola
4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

Skola
8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

Skola
4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

Skola
Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Skola
Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Skola
7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

Skola
Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com