Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Museum Fatahillah

Kompas.com - 15/06/2021, 20:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Museum Fatahillah bernama resmi Museum Sejarah Jakarta yang terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 1, Jakarta Barat. 

Museum Fatahillah dulunya merupakan gedung balai kota Batavia. 

Bangunan ini didirikan pada 1707 sampai 1712 atas perintah Gubernur Jenderal Joan van Hoorn.

Baca juga: Sultan Baabullah: Masa Pemerintahan dan Perjuangan Mengusir Portugis

Sejarah 

Pada 1620 didirikan pertama kali sebuah balai kota di Batavia di tepi timur Kali Besar. 

Bangunan ini bertahan selama enam tahun sebelum akhirnya dibongkar demi melawan serangan dari pasukan Sultan Agung pada 1626. 

Untuk menggantikannya, pada 1627, dibangunlah kembali balai kota ini atas perintah Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen. 

Tahun 1628, kondisi balai kota sudah memburuk. Akibat ketidakseimbangan tanah di Batavia serta beratnya bangunan membuat gedung ini perlahan-lahan turun dari permukaan tanah. 

Lalu, diputuskan pada 1797, atas perintah Gubernur Jenderal Joan van Hoorn, gedung ini dibongkar dan dibangun ulang. 

Peresmian balai kota ketiga pun dilaksanakan pada 10 Juli 1710. 

Selama dua abad, bangunan ini dijadikan kantor administrasi Kota Batavia.

Selain itu, bangunan ini digunakan sebagai College van Schepenen (Dewan Kotapraja) serta Raad van Justitie (Dewan Pengadilan). 

Di akhir abad ke-19, Kota Batavia mulai meluas hingga ke wilayah selatan. 

Oleh sebab itu, kedudukan Kota Batavia pun ditingkatkan menjadi Gemeente Batavia atau kotamadya. 

Akibatnya, aktivitas di balai kota Batavia dipindahkan pada 1913 ke Tanah Abang dan dipindahkan lagi ke Koningsplein Zuid pada 1919. 

Pada 1942, masa pendudukan Jepang, gedung ini digunakan sebagai kantor pengumpulan logistik Dai Nippon atau kekaisaran Jepang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com