Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaruh Peradaban Mesopotamia: Penemuan dan Hasil Kebudayaan

Kompas.com - 15/06/2021, 14:50 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mesopotamia adalah wilayah di Asia Barat tempat lahirnya salah satu peradaban tertua di dunia.

Peradaban Mesopotamia lahir dan berkembang di antara Sungai Eufrat dan Tigris, yang sekarang dikenal sebagai Republik Irak.

Sejarah Peradaban Mesopotamia dimulai ketika Bangsa Sumeria menguasai wilayah Mesopotamia pada sekitar 4000 SM.

Sejak saat itu, kebudayaan Mesopotamia terus berkembang selama ribuan tahun meskipun berada di bawah banyak kekuasaan bangsa yang berbeda.

Selain Sumeria, bangsa-bangsa yang pernah mengembangkan peradabannya di Mesopotamia adalah Akkadia, Babilonia, Assyria, dan Babilonia Baru.

Namun, pada dasarnya yang disebut sebagai Peradaban Mesopotamia adalah peradaban Bangsa Sumeria itu sendiri.

Sebab, sebagian besar Peradaban Mesopotamia dibentuk oleh Bangsa Sumeria.

Sejumlah penemuan terpenting dalam sejarah manusia pun muncul dari Peradaban Mesopotamia.

Penemuan yang tidak terhitung jumlahnya tersebut bahkan sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia hingga sekarang.

Berikut ini warisan atau penemuan dari Peradaban Mesopotamia yang paling berpengaruh dan mengubah dunia.

Baca juga: Peradaban Romawi Kuno dan Yunani Kuno, Apa Bedanya?

Penemuan roda

Salah satu penemuan terbesar Bangsa Sumeria adalah roda yang terbuat dari kayu.

Roda pertama kali ditemukan pada sekitar tahun 3500 SM oleh pengrajin tembikar.

Penemuan ini kemudian mendorong mereka menciptakan kendaraan beroda pertama dalam bentuk gerobak kayu yang belum sempurna.

Dari roda sederhana yang ditemukan pada periode Mesopotamia, manusia pada akhirnya mampu membuat kereta api, kendaraan bermotor, dan berbagai alat transportasi lainnya yang membantu mobilitas mereka.

Sistem penulisan

Sejak sekitar tahun 3000 SM, Bangsa Sumeria telah mengenal dan menggunakan huruf Paku untuk mencatat hasil panen serta urusan perdagangan mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com