Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Perbedaan Lindu dan Gempa? Ini Penjelasannya....

Kompas.com - 02/07/2023, 14:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat orang-orang merasakan guncangan tanah atau bumi terasa bergerak, beberapa menyebutnya sebagai peristiwa lindu.

Namun, ada juga beberapa orang lainnya menyebut sebagai gempa.

Lalu, apa perbedaan lindu dan gempa? Berikut penjelasannya:

Baca juga: 5 Faktor Penyebab Gempa Bumi

Lindu

Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata lindu dalam bahasa Jawa berarti gempa bumi.

Lindu juga berarti suatu gempa yang berkekuatan kecil, di mana gempa tersebut dapat dirasakan tanpa memiliki dampak yang berbahaya bagi sekitarnya.

Selain itu, arti kata "Lindu" lainnya yakni Lindu adalah nama suku bangsa yang mendiami daerah Kabupaten Donggala, Sulawesi tengah, Linduan, Tado.

Baca juga: Bagaimana Proses Terjadinya Gempa Tektonik?

Gempa

Menurut KBBI, gempa adalah guncangan atau gerakan bumi.

Gempa juga berarti peristiwa alam berupa getaran atau gerakan bergelombang pada kulit bumi yang ditimbulkan oleh tenaga asal dalam.

Dalam keseharian, gempa biasanya dipadukan menjadi gabungan kata gempa bumi.

Dilansir dari situs resmi BPBD Banda Aceh Kota, gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari bawah permukaan secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.

Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi.

Selain itu gempa bumi juga bisa disebabkan oleh letusan gunung api.

Frekuensi gempa bumi di suatu wilayah mengacu pada jenis dan ukuran gempa bumi yang di alami selama periode waktu.

Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer. 

Baca juga: Mengenal Seismograf, Alat Pengukur Gempa Bumi

Cara menghadapi gempa bumi

Berikut ini adalah cara atau sikap kita saat menghadapi gempa bumi, yaitu:

  • Jika berada di dalam rumah, jangan panik dan jangan berlari keluar, berlindunglah di bawah meja atau tempat tidur
  • Jika di luar ruangan, jauhi bangunan tinggi tebing terjal, pusat listrik dan tiang listrik, papan reklame, pohon yang tinggi dan sebagainya, jauhi rak-rak dan kaca jendela
  • Jika berada di dalam ruangan umum, jangan panik dan jangan berlari keluar karena kemungkinan dipenuhi orang
  • Jika sedang mengendarai kendaraan, jangan  berhenti di atas jembatan atau di bawah jembatan layang/jembatan penyeberangan
  • Jika sedang berada di mall, jangan menyebabkan kepanikan dan ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam
  • Jika sedang berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah
  • Jika sedang berada di dalam kereta api, berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak, ikuti penjelasan dari petugas kereta
  • Jika sedang di pantai/gunung, ada kemungkinan longsor erjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika Anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.

 

Baca juga: Gempa Bumi: Pengertian, Jenis, Cara Mengukur, dan Dampaknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com