KOMPAS.com - Ketika berbicara, manusia menyampaikan ide dan pesan dengan bunyi melalui mulutnya. Bunyi bahasa terdiri dari beberapa komponen penyusun utama, yaitu fonem, fon, dan alofon.
Fonem, fon, dan alofon merupakan unit penyusun bunyi bahasa yang dihasilkan manusia ketika melakukan proses berbicara.
Ketiga komponen tersebut menjadikan bunyi bahasa dapat dimengerti dan terdengar dengan jelas.
Yuk, simak penjelasan dari ketiga komponen bunyi tersebut di bawah ini.
Baca juga: Pengertian Fonem, Morfem, Kata, dan Frasa beserta Contohnya
Fonem adalah satuan unit terkecil dari bunyi bahasa yang masih berupa representasi mental dalam pikiran manusia. Fonem berfungsi untuk membedakan arti berdasarkan bunyi dari suatu huruf.
Bunyi fonem dilambangkan dengan huruf, seperti fonem /j/ yang dilambangkan oleh huruf j.
Fungsi fonem sebagai pembeda arti dapat dibuktikan ketika kita menemukan dua kata atau lebih dengan huruf yang mirip.
Misalnya, fonem /m/ pada kata "main" akan memiliki arti berbeda dengan fonem /k/ pada kata "kain".
Baca juga: Bunyi Vokoid: Pengertian, Golongan, dan Jenisnya
Oleh karena itu, ketika kita mengganti fonem dari suatu kata, arti dari kata tersebut juga akan berubah.
Adapun contoh fonem lainnya, yaitu sebagai berikut:
Fon adalah representasi bunyi aktual dari suatu bahasa yang diproduksi melalui mulut manusia.
Berbeda dengan fonem yang masih berupa representasi bunyi yang ada di dalam pikiran manusia, fon adalah bunyi asli yang dapat didengar oleh si pembicara maupun orang lain.
Dengan demikian, fon merupakan bentuk realisasi dari fonem. Sebagai satuan bunyi bahasa, fon berfungsi untuk membedakan bunyi dari fonem.