Misalnya mengetahui kata “house” lebih berguna dalam kehidupan sehari-hari daripada mengetahui kata “abode”.
Hal ini berarti kita tidak harus mengetahui semua kata yang ada dalam kamus, untuk bisa berkomunikasi dalam bahasa yang dipelajari.
Mulailah pembelajaran dengan mencari 100 kata atau ungkapan yang paling sering digunakan dalam bahasa yang dipelajari dan kuasailah dengan baik.
Jika sudah menguasai 100 kata atau ungkapan pertama, pelajarilah 100 kata atau ungkapan lainnya, sampai kita menguasai kosakata yang cukup untuk berkomunikasi sehari-hari.
Baca juga: Pentingnya Sistem Ejaan pada Bahasa Indonesia
Belajar bahasa asing secara otodidak tampak sulit, terlebih jika tidak mempelajarinya di negara yang menggunakan bahasa tersebut.
Kita tidak menggunakan bahasa tersebut dalam kehidupan sehari-hari, sehingga jarang ada kesempatan untuk melatih kemampuan bahasa.
Guna mengatasi hal ini, kita bisa memanfaatkan teknologi untuk membuat diri kita familier dengan bahasa tersebut.
Dewasa ini, mencari bahan pembelajaran bahasa asing di internet sangatlah mudah.
Jika ingin melatih kemampuan mendengarkan, kita bisa mengetahui bagaimana penutur bahasa tersebut berbicara, dengan menonton video atau film di streaming platform, seperti Youtube atau Netflix.
Pembelajaran bahasa secara otodidak yang tidak monoton juga dapat dilakukan dengan aplikasi pembelajaran bahasa seperti Duolingo, Memrise, Babbel, dan sebagainya.
Baca juga: Siapa Penemu Bahasa Inggris?
Selain itu, membaca portal berita dan postingan media sosial juga dapat membantu melatih pemahaman terhadap bahasa yang sedang dipelajari.
Ketika belajar bahasa asing, tentu salah satu tujuannya ialah supaya bisa berbicara dalam bahasa tersebut, bukan? Kemampuan berbicara memang sulit untuk dilatih, jika belajar secara otodidak.
Pertama, karena percakapan harus dilakukan lebih dari satu orang. Kedua, kita tidak tahu apakah yang hendak diucapkan dapat dimengerti oleh lawan bicara.
Untuk melatih kemampuan bicara, kita bisa mencari teman belajar atau bergabung dalam komunitas pemelajar bahasa tersebut.
Teman belajar atau sebuah komunitas tentunya membantu kita mengevaluasi sejauh mana penguasaan bahasa kita. Dengan demikian, kita dapat saling bertukar pengetahuan dan mengoreksi kesalahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.