KOMPAS.com - Pengendalian adalah proses di mana manajer mengendalikan dan mengatur kinerja anggota organisasi demi tercapainya tujuan.
Pada tahap pengendalian, manajer bertugas memantau serta mengevaluasi struktur dan strategi yang dijalankan anggota organisasi.
Pengendalian dimaksudkan untuk menjaga dan memastikan bahwa organisasi tetap berjalan sesuai strategi dan tujuan yang telah ditetapkan.
Selain itu, pengendalian juga dimaksudkan untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi, baik di lingkungan internal maupun eksternal.
Pengendalian juga digunakan untuk mengawasi dan mengatur kondisi atau kinerja karyawan, supaya tetap fokus dalam menjalankan tugasnya.
Baca juga: 6 Tahap Penyusunan Rencana Strategis
Dikutip dari buku Pengantar Manajemen (2019) karya Sentot Imam Wahjono, dkk, berikut pengertian pengendalian dan pengendalian sistem yang menjadi bagian penting dalam organisasi perusahaan:
Pengendalian berarti mengawasi, mengatur, dan membantu manajer untuk memantau efektivitas perencanaan, pengorganisasian, dan kepemimpinan, serta mengambil tindakan sesuai kebutuhan.
Pengertian pengendalian adalah proses pemastian bahwa aktivitas sebenarnya sejalan dengan aktivitas yang direncanakan sesuai tujuan perusahaan.
Manajer menghadapi beberapa tantangan dalam mendesain sistem pengendalian, yang biasanya tantangan tersebut dijadikan sebagai alat ukur kemajuan perusahaan.
Dalam hal ini, pengendalian bisa memberi peluang baru dari tiap tantangan yang ada, dan diharapkan bisa memperbaiki kinerja perusahaan.
Pengendalian dengan sistem bisa dilakukan melalui Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang digunakan sebagai alat manajemen untuk mendapat informasi dan menganalisis.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan jaringan dari seluruh prosedur, formulir, catatan, dan alat yang digunakan untuk mengolah data keuangan menjadi sebuah laporan.
Baca juga: Hukum Bisnis: Pengertian Menurut Para Ahli dan Contohnya
SIA juga bisa dijadikan sebagai fungsi untuk mempertanggungjawabkan wewenang yang telah diberikan manajer kepada karyawan di bawahnya.
Pertanggungjawaban tersebut akan berjalan lancar dengan bantuan sistem yang memungkinkan tiap karyawan mencatat dan mendokumentasikan seluruh kejadian dan transaksi yang terjadi secara sistematis.
Sistem inilah yang mengolah masukan data menjadi laporan yang sesuai kehendak manajemen.