Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Sistem Ejaan pada Bahasa Indonesia

Kompas.com - Diperbarui 06/01/2022, 15:51 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Perjuangan bangsa Indonesia tidak hanya soal perlawanan fisik dan kemerdekaan dari penjajah.

Perjuangan bangsa Indonesia juga meliputi perjuangan membentuk identitas dan kepribadian, salah satunya lewat bahasa.

Bahasa apa yang harus digunakan bangsa Indonesia? Hal ini juga kemudian berkaitan dengan sistem ejaan yang harus digunakan.

Dalam buku Mengenal Tata Bahasa Indonesia (2019) karya Jonter Pandapotan Sitorus, sebuah sistem ejaan harus dipilih secara tepat untuk mengakomodasi cara penyaluran ide yang sesuai dengan karakter bangsa Indonesia.

Hal itulah yang mendasari ketika para pemuda membuat Sumpah Pemuda pada 1928 yang menyadari arti pentingnya sebuah bahasa untuk mempersatukan segala perbedaan yang ada saat itu.

Pentingnya sistem ejaan pada bahasa Indonesia untuk mempertegas atau menyamakan bahasa yang digunakan. Dari sistem ejaan juga penting untuk mengatur penggunaan bahasa dan peraturan berbahasa Indonesia.

Baca juga: Bahasa Iklan: Sifat, Unsur, dan Syaratnya

Sebuah bahasa penting ada sebagai pengingat, sekaligus pengikat yang erat dari segala perbedaan yang ada.

Bahasa sebagai pemersatu rakyat, selain itu sebagai penumbuh nasionalisme terhadap tanah air. Dengan kata lain, hadirnya bahasa menjadi sumbu pemantik munculnya rasa cinta tanah air.

Penggunaan istilah Bahasa Indonesia

Istilah penggunaan bahasa Indonesia pertama kali digunakan pada peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.

Peristiwa tersebut menjadi tonggak sejarah yang penting bagaimana istilah bahasa Indonesia dapat digunakan sebagai sebuag pembentuk identitas bangsa Indonesia.

Baca juga: Cara Menulis Teks Iklan

Cikal bakal bahasa Indonesia adalah dari bahasa Melayu. Hal ini karena bahasa Melayu sudah lazim digunakan masyarakat saat itu. Bahkan sudah menjadi bahasa perdagangan atau termasuk konsep lingua franca.

Alasan lainnya, karena perjalanan bahasa Melayu yang panjang dan sudah teruji penerapannya.

Ada banyak sumber sastra baik yang lisan, tertulis, maupun tercetak yang menggunakan bahasa Melayu.

Hal inilah yang kemudian diperlukan ejaan, sehingga bahasa Indonesia memiliki ciri sendiri dan bisa dijadikan identitas.

Penyebutan sumpah dari pemuda Indonesia menjadi titik awal diakuinya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com