KOMPAS.com - Bahasa Indonesia adalah bahasa yang memiliki tata kalimat dan penulisan dengan ejaan yang telah disempurnakan.
Dalam bahasa Indonesia, terdapat huruf kapital dan huruf kecil.
Misalnya, huruf awal nama orang maupun kota harus selalu ditulis dalam huruf kapital baik di awal, di tengah, ataupun di tengah kalimat.
Dilansir dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, cara penulisan huruf kapital dalam bahasa Indonesia diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia sebagai berikut:
Huruf pertama di awal kalimat selalu ditulis menggunakan huruf kapital, baik kata tersebut adalah nama, kata ganti, partikel, singkatan, akronim, kata dasar, maupun kata berimbuhan.Contohnya:
Baca juga: Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
Penggunaan tanda petik biasanya dilakukan saat mengutip sumber, judul, maupun menuliskan kalimat langsung. Huruf pertama dalam tanda petik harus ditulis dalam huruf kapital. Misalnya:
Huruf pertama nama ataupun julukan seseorang selalu ditulis dengan huruf kapital.
Namun nama binatang dan tumbuhan tidak ditulis dengan huruf kapital.
Kata yang menunjukkan anak dari seperti bin, binti, dan van juga tidak ditulis dalam huruf kapital. Misalnya:
Mohammad Hatta, Ahmad Yani, Gajah Mada, Dewa Kipas, Kopral Jono, Antoni van Leewenhok, dan Mail bin Ismail.
Penulisan nama agama, kitab suci, Tuhan, maupun kata gantinya harus ditulis dengan huruf kapital, baik itu di depan kalimat, di tengah, atau di akhir kalimat. Contohnya seperti:
Baca juga: Kata Umum dan Kata Khusus dalam Bahasa Indonesia
Penulisan tersebut misalnya:
Misalnya bangsa Indonesia, bangsa Portugis, suku Dani, suku Kuru, suku Dayak, bahasa Indonesia, bahasa Jerman, dan bahasa Inggris.
Contohnya seperti, bulan November, hari Idul Fitri, hari Senin, hari Jumat, hari Nyepi, tahun Masehi, tahun Hijriah, Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Perang Dunia I, Perang Dunia II, dan Perang Ambarawa.
Penulisannya seperti, Bandung, Jakarta, Asia Tenggara, Amerika Serikat, Sungai Amazon, Sungai Nil, Laut Mati, Samudera Pasifik, Kutub Utara, Pulau Bali, Tanjung Benoa, Gunung Semeri, dan Palung Mariana.
Baca juga: Empat Tonggak Ejaan Bahasa Indonesia