Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Sastra dan Sebutan Kritikus

Kompas.com - 22/06/2020, 13:09 WIB
Serafica Gischa

Penulis

 

KOMPAS.com - Kritik secara umum dapat ditelusurh dalam khazanah kosa kata bahasa Indonesia.

Kritik diberi arti kecaman, tanggapan yang disertai uraian dan pertimbangam bahk buruk terhadap satu hasil karya dan pendapat.

Dilansir buku Pembelajaran Kritik Sastra (2019) karya Samsuddin, kritik sastra dalam pengertian kecaman menyarankan pada teguran keras yang ditunjukan pada satu karya baik puisi, drama, maupun prosa.

Teguran merupakan bentuk kritikan yang bersifat keras dan rentang terjadi konflik. Oleh karena itu, untuk menghindari konflik, penyampaian kritik harus beretika. Tidak mengarahkan kritik pada pengarang, namun pada karya.

Sebuah celaan, kecaman, atau kritik yang diarahkan pada hasil karya bukan untuk membungkam kreativitas. Kecaman atau kritik pada hasil karya untuk mendorong tumbuhnya kreatifitas.

Baca juga: Apresiasi dan Kritik Karya Seni Rupa: Pengertian dan Fungsi

Sebutan kritikus

Orang yang memberi kritik dikenal dengan sebutan kritikus. Sesuai pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, kritikus adalah orang yang ahli dalam memberikan pertimbangan atau pembahasan tentang baik buruknya sesuatu.

Sebutan kritikus sudah terjadi sejak zaman Yunani Kuno. Pada saat itu, kritik berasal dari krites dalam bahasa Yunani Kuno yang artinya hakim. Kemudian berkembang pada kata kritikos yang artinya hakim karya sastra.

Dalam sastra Latin Klasik, istilah criticus diartikan lebih tinggi. Pada abad pertengahan di Eropa istilah tersebut muncul dalam bidang kedokteran. Untuk menyatakan keadan penyakit yang kritis.

Kemudian sebutan criticus digunakan untuk menunjuk orang-orang yang menekuni pustaka sastra lama.

Beberapa waktu kemudian di kalangan penganut humanisme berlaku pengertian terbatas pada penyunthng dan pembetulan teks-teks kuno.

Baca juga: Tahapan Kritik Seni Rupa

Pada perkembangannya kritikus berarti orang yang melakukan kritik dan kegiatan kritiknya. Istilah kritik menunjuk pembicaraan tentang pengarang tertentu, sedangkan criticism menunjuk teorinya.

Buku Pembelajaran Kritik Sastra (2019) karya Samsuddin bisa dibeli di Gramedia.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com