Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan Kompas, Mendorong Bangsa Eropa lakukan Penjelajahan

Kompas.com - 22/06/2020, 11:45 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Perkembangan dan penemuan teknologi menjadi hal yang sangat penting bagi banyak negara khususnya bangsa Eropa.

Ditemukannya kompas sebagai penunjuk arah membuat bangsa-bangsa Eropa melakukan penjelajahan mencari dan menemukan dunia baru.

Kompas memudahkan perjalanan mereka saat mengarungi atau pelayaran di lautan. Karena kompas bisa menjadi penunjuk arah utara dan selatan saat berada di lautan.

Ini menjadi salah satu yang mendorong bangsa Eropa melakukan perjalanan dan menemukan bumi Nusantara (Indonesia).

Dalam buku Sejarah Indonesia: Masuknya Islam hingga Kolonialisme (2015) karya Ahmad Fakhri Hutauruk, penemuan kompas, teropong, dan peta menjadi hal penting bagi bangsa Eropa untuk melakukan penjelajahan hingga menemukan Nusantara.

Baca juga: Pati Unus, Pangeran Sabrang Lor yang Berani Menantang Portugis

Dalam sejarah bangsa-bangsa di dunia dikenal adanya masa penjelajahan Samudera. Pada awal 15, orang-orang Eropa terutama Portugis mencapai kemajuan-kemajuan di bidang teknologi.

Aktivitas penjelajahan Samudera tersebut dalam rangka untuk menemukan dunia baru.

Aktivitas tersebut tidak terlepas dari motivasi dan keinginan untuk survive, memenuhi kepuasan, dan kejayaan dalam kehidupan di dunia.

Bahkan penjelajahan yang dilakukan bukan sekedar motivasi, tapi juga muncul nafsu untuk menguasai dunia baru demi memproleh keuntungan ekonomi dan kejayaan politik.

Dunia baru yang dimaksud waktu itu pada mulanya adalah wilayah atau bagian dunia yang ada di sebelah timur (timurnya Eropa).

Di mana sebagai penghasil bahan-bahan yang sangat diperlukan dan digemari bangsa-bangsa Eropa terutama pada musim dingin tiba.

Rempah-rempah adalah komoditas perdagangan yang sangat laris di Eropa dan Indonesia terkenal sebagai kepulauan penghasil rempah-rempah terbesar saat itu.

Baca juga: Latar Belakang Penjelajahan Samudra Bangsa Eropa sampai ke Indonesia

Dengan kompas mereka mencari jalan perhubungan langsung dengan Asia atau wilayah lain.

Portugis dan Spanyol merupakan bangsa Eropa yang menjadi pelopor penjelajahan Samudera. Dalam pencarian inilah mereka sampai ke Asia.

Portugis, Spanyol, Inggris, Prancis, Belanda, dan Denmark memainkan peran yang aktif. Sehingga jaringan komunikasi antar wilayah lebih terbuka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

Skola
8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

Skola
4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

Skola
Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Skola
Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Skola
7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

Skola
Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Skola
Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Skola
Dampak Positif Hubungan Sosial

Dampak Positif Hubungan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Skola
Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Skola
Identitas Individu dan Kelompok

Identitas Individu dan Kelompok

Skola
Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Skola
Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com