Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Pancasila secara Etimologis, Yuridis, dan Historis

Kompas.com - 04/04/2022, 07:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Pancasila adalah dasar negara dan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia.

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila merupakan pedoman bagi seluruh warga negara. Maka dari itu, sudah sepatutnya, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya diamalkan setiap hari.

Pengertian Pancasila bisa dipahami secara etimologis, yuridis, dan historis. Berikut penjelasannya:

Pengertian Pancasila secara etimologis

Menurut Ujang Permana dalam buku Pendidikan Pancasila (2019), secara etimologis, Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta, yakni Pancasyila.

Panca berarti lima, sedangkan syila artinya dasar, batu sendi, atau alas. Dengan demikian, Pancasyila berarti lima dasar.

Awalnya, kata Pancasila terdapat dalam kepustakaan Buddha di India. Dalam ajaran Buddha, ada ajaran moral untuk mencapai nirwarna melalui samadhi, dan tiap golongannya mempunyai kewajiban moral yang berbeda.

Baca juga: Arti Nilai Praksis Pancasila dan Contoh Perwujudannya

Ajaran moral tersebut adalah Dasasyiila, Saptasyiila, dan Pancasyiila.

Adapun, Pancasyiila menurut Buddha merupakan lima aturan yang harus ditaati, meliputi larangan membunuh, mencuri, berzina, berdusta, serta minum minuman keras.

Pengertian Pancasila secara yuridis

Pancasila adalah dasar negara dari negara Republik Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Pernyataan tersebut merupakan pengertian Pancasila secara yuridis.

Dikutip dari jurnal Pancasila sebagai Landasan Hukum di Indonesia (2017) karya Wawan Fransisco, secara yuridis, Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia, sebagaimana yang tercantum pada Pembukaan UUD (Undang-Undang Dasar) 1945.

Secara yuridis, rumusan Pancasila beserta tata urutannya tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945.

Pengertian Pancasila secara historis

Pengertian Pancasila secara historis artinya perumusan Pancasila tidak bisa dipisahkan dari sejarah bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan.

Baca juga: Pancasila sebagai Dasar Negara: Makna dan Kedudukannya

Dilansir dari jurnal Urgensi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan terhadap Pembentukan Karakter Peserta Didik (2018) oleh Ubaidillah, secara historis, proses perumusan Pancasila diawali saat diselenggarakannya sidang BPUPKI pertama.

Kala itu, Dr. Radjiman Wedyodiningrat mengajukan suatu masalah, yakni pembentukan calon rumusan dasar negara.

Dalam sidang tersebut, ketiga tokoh, yakni Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno mengungkapkan rumusannya mengenai dasar negara.

Kemudian, pada 1 Juni 1945, Soekarno berpidato secara lisan (tanpa teks) mengenai calon rumusan dasar negara Indonesia yang disebut Pancasila, berarti lima dasar. Adapun saran mengenai nama Pancasila diterima Soekarno dari seorang ahli bahasa yang tak disebutkan namanya.

Pada 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Keesokan harinya, Undang-Undang Dasar 1945 disahkan, termasuk bagian pembukaan, yang mana di dalamnya memuat lima prinsip dasar negara yang disebut Pancasila.

Sejak saat itulah, Pancasila menjadi bahasa Indonesia dan istilah umum.

Baca juga: 7 Fungsi dan Peranan Pancasila

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Meteor yang Jatuh ke Bumi Tampak Berpijar?

Mengapa Meteor yang Jatuh ke Bumi Tampak Berpijar?

Skola
Metode Komunikasi: Pengertian dan Contohnya

Metode Komunikasi: Pengertian dan Contohnya

Skola
Mengapa Pelaku Usaha Harus Tahu Pesaingnya?

Mengapa Pelaku Usaha Harus Tahu Pesaingnya?

Skola
Inflasi: Pengertian dan Contohnya

Inflasi: Pengertian dan Contohnya

Skola
4 Faktor Penyebab Permasalahan Gender

4 Faktor Penyebab Permasalahan Gender

Skola
Candrane Perangan Awak

Candrane Perangan Awak

Skola
Cacading Awak Bahasa Jawa

Cacading Awak Bahasa Jawa

Skola
Munggah Kabiasaane Awak Bahasa Jawa

Munggah Kabiasaane Awak Bahasa Jawa

Skola
Arane Pegawean Basa Jawa

Arane Pegawean Basa Jawa

Skola
4 Wujud Diferensiasi Sosial beserta Penjelasannya

4 Wujud Diferensiasi Sosial beserta Penjelasannya

Skola
Stratifikasi Sosial dan Sifatnya

Stratifikasi Sosial dan Sifatnya

Skola
Lapisan Matahari beserta Penjelasannya

Lapisan Matahari beserta Penjelasannya

Skola
Cara Mengubah Active Voice ke Passive Voice

Cara Mengubah Active Voice ke Passive Voice

Skola
Unsur-unsur Komunikasi Intrapersonal

Unsur-unsur Komunikasi Intrapersonal

Skola
3 Bedanya El Nino dan La Nina, Apa Saja?

3 Bedanya El Nino dan La Nina, Apa Saja?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com