Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Baru Ungkap Olahraga Lari Sangat Baik untuk Jangka Panjang

Kompas.com - 14/03/2024, 22:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Ketika seseorang yang tidak sehat atau kelebihan berat badan melakukan olahraga lari dan terus melakukannya selama beberapa waktu, mereka mungkin akan mendapatkan hasil yang cepat.

Namun, setelah beberapa bulan, kebanyakan orang mulai mencapai titik stagnan, baik dalam performa maupun peningkatan fisik.

Terkait hal ini, sebuah studi baru menunjukkan bahwa lari tidak membantu menurunkan berat badan dalam jangka panjang. Namun, olahraga lari membantu tetap sehat dan mencegah tubuh bertambah gemuk dalam jangka panjang.

Penelitian tersebut melibatkan 109 peserta berusia 20-39 tahun, 147 atlet kompetitif pria berusia 70-89 tahun, serta 147 orang dengan kondisi sehat dan usia yang sama. Para atlet dipisahkan berdasarkan fokus mereka (pada kekuatan, lari cepat, dan lari jarak jauh). Dalam hal ini, peneliti menilai komposisi tubuh seluruh peserta massa lemak, massa otot, dan lain-lain.

Baca juga: Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Sebabkan Impotensi?

Studi ini menghasilkan beberapa temuan penting. Sebagai permulaan, studi melaporkan, individu yang berpartisipasi dalam olahraga ketahanan dapat mempertahankan massa otot mereka jauh lebih baik daripada peserta yang berpartisipasi dalam lari cepat.

Selain itu, pelatih kekuatan yang lebih tua memiliki jumlah massa otot yang sama dengan rekan-rekan mereka yang lebih muda. Kemudian, orang yang melakukan olahraga lari memiliki lebih sedikit lemak dibandingkan peserta lainnya.

Jadi, pada dasarnya, untuk mempertahankan massa otot yang lebih tinggi dan massa lemak yang lebih rendah, pendekatan terbaik adalah melakukan latihan kekuatan dan ketahanan.

Meski demikian, ada batasan mengenai hasil yang dapat dicapai oleh olahraga saja. Semua kelompok atlet yang lebih tua menunjukkan rata-rata massa lemak yang lebih tinggi dibandingkan kelompok yang lebih muda, sehingga menunjukkan bahwa dibutuhkan lebih dari olahraga untuk mengendalikan lemak.

Baca juga: Studi Ungkap Olahraga 1-2 Kali Seminggu Bisa Turunkan Berat Badan

Namun, penelitian ini tetap menunjukkan betapa pentingnya aktivitas fisik dalam menjaga kesehatan seiring bertambahnya usia.

Selain penelitian ini, banyak studi berbeda yang menyoroti efek menguntungkan dari latihan ketahanan dan kekuatan. Berbagai jenis olahraga membantu dengan cara yang berbeda, namun hasil utamanya jelas, yakni pendekatan aktivitas fisik yang seimbang sangat penting untuk kesehatan dan kebugaran jangka panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com