Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/03/2024, 09:35 WIB
Annisa Fakhira Mulya Wahyudi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Obesitas merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami penumpukan lemak berlebih di dalam tubuh.

Seseorang yang terkena obesitas cenderung memiliki tubuh yang gemuk. Namun, apa sebenarnya penyebab seseorang terkena obesitas?

Baca juga: Lebih dari 1 Miliar Orang di Dunia Diperkirakan Alami Obesitas

Penyebab obesitas

Penyebab utama bagi setiap orang yang terkena obesitas sangat bervariasi. Beberapa faktor seperti gen dan lingkungan dipercaya menjadi alasan utama obesitas seseorang. Apakah seperti itu faktanya?

Obesitas karena gen

Dilansir dari Harvard Public Health, tidak ada satu gen pun yang secara umum bertanggung jawab atas obesitas, meskipun beberapa variasi gen tunggal mungkin mendasari obesitas pada beberapa orang.

Obesitas genetik dikategorikan ke dalam beberapa jenis. Beberapa cara gen sebagai faktor obesitas, yaitu:

  • Obesitas monogenik: Berat badan berlebih yang disebabkan oleh mutasi pada satu gen MC4R.  gen tersebut paling sering terkena dampak yang berkaitan dengan obesitas.
  • Obesitas poligenik: Variasi pada beberapa gen berkontribusi terhadap kerentanan obesitas. Obesitas poligenik adalah bentuk obesitas genetik yang paling umum.
  • Obesitas sindromik: Perubahan genetik pada penyakit tertentu, seperti sindrom Prader-Willi, dapat secara langsung menyebabkan obesitas.

Obesitas karena lingkungan

Faktor lingkungan dapat berupa apa saja, mulai dari ukuran porsi makanan hingga lingkungan di sekitar Anda.

Baca juga: Apa Saja Penyakit yang Dapat Disebabkan oleh Obesitas?

Faktor-faktor tersebut memengaruhi jumlah energi yang Anda konsumsi dan bagaimana tubuh Anda menggunakannya. Hal tersebut adalah kunci awal obesitas.

Faktor lingkungan yang paling umum terkait dengan obesitas meliputi:

  • Gaya hidup yang tidak banyak bergerak (kurang aktivitas fisik)
  • Konsumsi makanan berkalori tinggi secara teratur
  • Kebiasaan tidur yang buruk
  • Stres kronis
  • Paparan terhadap pengganggu endokrin yang digunakan dalam produksi makanan (seperti wadah plastik, pestisida, dll.)

Dalam beberapa kasus, gen merupakan faktor yang mempengaruhi seseorang terkena obesitas. Kasus lain juga membuktikan bahwa lingkungan berpengaruh terhadap kondisi kesehatan seseorang, khususnya penderita obesitas.

Keduanya merupakan faktor yang mempengaruhi obesitas. Dengan menjaga pola hidup tetap sehat, itu akan menjaga Anda agar terhindar dari obesitas.

Seseorang dikatakan obesitas, jika...

Dikutip dari Healthline, seseorang dikatakan obesitas ketika Body Mass Index (BMI) seseorang melebihi batas normal.

BMI tidak secara langsung mengukur penumpukan lemak atau kondisi kesehatan seseorang. Namun, BMI telah digunakan secara universal untuk memantau berat badan secara umum.

Baca juga: Obesitas pada Anak Balita, Apakah Perlu Diet?

Menggunakan BMI, obesitas dibedakan menjadi 3 tingkatan.

Kelas 1: BMI 30 hingga <35 (obesitas ringan)
Kelas 2: BMI 35 hingga <40 (obesitas sedang)
Kelas 3: BMI 40 atau lebih (obesitas berat).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com