Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/03/2024, 15:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Sumber Space,NASA

KOMPAS.com - Mulai dari membuat jejak di langit malam hingga memusnahkan dinosaurus, kita tentu pernah mendengar tentang bongkahan batu dari luar angkasa yang melintasi tata surya.

Objek-objek tersebut ada yang dinamai komet dan asteroid. Lantas, apa perbedaan di antara keduanya?

Komet vs asteroid

Di sabuk asteroid tata surya, terdapat jutaan asteroid dan setidaknya 1,1 juta asteroid besar dengan diameter 1 kilometer atau lebih besar. Namun, asteroid hanyalah salah satu dari sekian banyak objek yang mengorbit Matahari.

Benda-benda batuan yang terlalu kecil untuk dijadikan planet, dikategorikan sebagai komet, asteroid, atau meteoroid. Meteoroid yang berakhir di Bumi dinamakan meteor atau meteorit.

Baca juga: Ternyata Komet Berbau seperti Telur Busuk

Apa itu asteroid?

Asteroid adalah bongkahan batuan sisa pembentukan tata surya 4,6 miliar tahun lalu. Asteroid mengorbit Matahari dan banyak dari mereka berada di bagian tata surya, yang disebut sabuk asteroid, yang merupakan bidang batuan antarbintang mengambang berbentuk torus antara Mars dan Jupiter.

Kata asteroid berarti 'seperti bintang', karena para astronom pada tahun 1800-an pertama kali mengira mereka adalah bintang. Ukurannya berkisar dari diameter 529 km hingga ada yang lebarnya kurang dari 10 meter.

Total massa semua asteroid di tata surya jika digabungkan sebenarnya akan lebih kecil dari massa bulan Bumi.

Satu asteroid yang diperkirakan selebar 12 kmk yang menghantam Bumi 66 juta tahun lalu memusnahkan 80 persen spesies hewan, termasuk dinosaurus.

Apa itu komet?

Berbeda dengan asteroid yang hanya terbuat dari batu, komet terbuat dari campuran es, batu, dan gas. Komet juga merupakan sisa pembentukan tata surya dan mengorbit matahari.

Baca juga: Apa Perbedaan Ular King Cobra dan Black Mamba?

Namun karena proses pembuatannya, semakin dekat es dan debunya mulai mencair sehingga menghasilkan ekor yang indah. Ekor ini bisa membentang jutaan kilometer dan terkadang terlihat dari Bumi.

Para astronom sejauh ini menghitung ada 3.743 komet, tetapi kemungkinan ada miliaran komet di atas sana, yang sebagian besar berada di Sabuk Kuiper, yang merupakan wilayah luar angkasa tepat setelah planet Neptunus. Komet juga dapat ditemukan di Awan Oort, yang berbentuk seperti bola raksasa yang mengelilingi bagian terluar tata surya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com