Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Es Dapat Menambah Berat Badan?

Kompas.com - 07/03/2024, 08:44 WIB
Annisa Fakhira Mulya Wahyudi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Es selalu menjadi favorit semua orang di tengah panasnya cuaca. Selain menyegarkan, es dapat mendinginkan suhu tubuh bagian dalam sehingga dapat mengurangi rasa panas akibat cuaca.

Namun, ada pendapat yang menyebut bahwa mengonsumsi es dapat berdampak pada tubuh, terutama kegemukan. Benarkah demikian?

Baca juga: Bolehkah Makan Es Krim Saat Sakit Tenggorokan?

Es dan berat badan

“Semakin banyak air es yang Anda konsumsi, maka semakin banyak lemak yang tersimpan di perut Anda.” 

Apakah Anda pernah membaca posting di media sosial yang mengeklaim bahwa es dapat menambah berat badan seperti contoh di atas?

Jika Anda bertanya-tanya apakah hal tersebut fakta atau mitos, jawabannya adalah mitos. Tidak ada hubungan antara mengonsumsi es dan pembetukan lemak.

Dilansir dari ndtv.com, air memiliki 0 kalori. Begitu pula dengan es, yang berbahan dasar air. Proses metabolisme atau pembakaran kalori justru terjadi pada tubuh ketika air yang dikonsumsi dihangatkan dan diseimbangkan dengan suhu tubuh.

Bahkan, seorang Dr. Brian Weiner yang merupakan ahli gastroenterologi di New Jersey, Amerika Serikat, menemukan program diet yang menggunakan es. Mengonsumsi sekitar satu liter es sehari dapat membakar sekitar 160 kalori atau setara dengan lari sejauh satu mil.

Wah, tidak ada yang lebih baik dari mengonsumsi es untuk membantu menurunkan berat badan bukan?

Faktanya, mengonsumsi es batu bisa memberikan rasa kenyang pada perut sehingga mengurangi asupan makanan.

Baca juga: Minum Es Teh Manis Saat Cuaca Panas, Ini Panduan BPOM

Dampak mengonsumsi es

Secara umum, mengonsumsi satu liter es sehari aman-aman saja dilakukan oleh orang dewasa yang sehat.

Di luar jumlah tersebut, makan terlalu banyak es dapat membuat Anda tidak nyaman, dan orang mungkin merasa sangat kedinginan, mengakibatkan pilek dan batuk.

Kerugian lainnya adalah kerusakan pada gigi. Mengunyah es akan merusak enamel dan dentin pada gigi.

Efek mengonsumsi es pada setiap orang mungkin berbeda-beda, tergantung faktor internal dan eksternal. Faktor internal bisa berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh dan bagaimana tubuh merespons sesuatu. Adapun faktor eksternal seperti suhu dan cuaca. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com