Apa Manfaat Biji Nangka bagi Kesehatan?

KOMPAS.com - Buah nangka merupakan buah tropis yang lezat dan berkhasiat. Manfaat kesehatan tidak hanya didapat dari buah nangka, tetapi juga dari bijinya.

Biji nangka mengandung sejumlah nutrisi yang dipercaya dapat bermanfaat untuk kesehatan, seperti pati, protein, vitamin, mineral, dan antioksidan tingkat tinggi.

Nutrisi dalam biji nangka

Berikut adalah nutrisi yang terdapat dalam 1 ons biji nangka:

• Kalori: 53
• Karbohidrat: 11 gram
• Protein: 2 gram
• Lemak: 0 gram
• Serat: 0,5 gram
• Riboflavin: 8% dari Referensi Asupan Harian (RDI)
• Tiamin: 7% dari RDI
• Magnesium: 5% dari RDI
• Fosfor: 4% dari RDI

Biji nangka juga mengandung konsentrasi tinggi dari dua vitamin B, yakni tiamin dan riboflavin.

Baca juga: Mengapa Buah Nangka Baik untuk Kesehatan?

Manfaat biji nangka untuk kesehatan

Biji nangkamemiliki beberapa manfaat kesehatan. Ia pun telah digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok, misalnya pengobatan untuk masalah pencernaan.

Di samping itu, penelitian modern juga telah menemukan bahwa biji nangka mungkin memiliki sifat bermanfaat lainnya.

Berikut adalah 4 manfaat biji nangka untuk kesehatan:

1. Berpotensi memiliki efek antimikroba

Dalam pengobatan tradisional, biji nangka digunakan untuk meredakan diare. Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa biji nangka mungkin memiliki efek antibakteri.

Satu studi menemukan bahwa permukaan biji nangka ditutupi dengan partikel kecil yang berfungsi sebagai agen antibakteri.

Baca juga: Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Nangka?

Penelitian tersebut menguji partikel-partikel pada biji nangka terhadap bakteri umum, seperti E. coli.

Hasilnya menunjukkan, biji nangka memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi agen terapeutik untuk mencegah penyakit bawaan makanan.

2. Mungkin memiliki sifat antikanker

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa biji nangka mungkin memiliki beberapa sifat antikanker.

Ini karena tingkat senyawa tanaman dan antioksidan yang mengesankan ditemukan dalam biji nangka.

Biji nangka kaya akan antioksidan, khususnya flavonoid, saponin, dan fenolat.

Penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa tanaman ini dapat membantu melawan peradangan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan bahkan memperbaiki kerusakan DNA.