KOMPAS.com - Kunang-kunang adalah serangga yang termasuk Lampyridae, keluarga serangga dalam ordo kumbang Coleoptera atau kumbang bersayap.
Diperkirakan ada 2.000 lebih spesies kunang-kunang yang tersebar di zona beriklim sedang dan tropis di seluruh dunia.
Satu hal yang menjadi daya tarik kunang-kunang adalah tubuhnya yang mengeluarkan cahaya. Kunang-kunang yang menyala memang tampak cantik, namun, tentu saja, ini bukan sekadar persoalan keindahan.
Fungsi pertama cahaya dalam tubuh kunang-kunang adalah untuk keselamatan. Beberapa ahli menduga cahaya kunang-kunang yang mencolok dapat menjadi peringatan bagi predator akan rasa pahit serangga.
Baca juga: 4 Fakta tentang Cahaya Kunang-kunang
Meski demikian, beberapa katak tampaknya tidak mempermasalahkan rasa kunang-kunang. Faktanya, katak dapat memakan banyak kunang-kunang sehingga mereka sendiri tampak bersinar.
Kemudian, alasan kedua kunang-kunang menyala adalah untuk menarik pasangan. Cahaya kunang-kunang jantan menandakan keinginan mereka untuk kawin.
Selain itu, betina yang bersedia untuk kawin juga akan menarik jantan dengan cahaya mereka sendiri.
Terakhir, kunang-kunang menyala untuk menarik mangsa, termasuk kunang-kunang itu sendiri. Setiap spesies kunang-kunang memiliki pola cahaya, namun beberapa betina meniru pola spesies lain sehingga saat pejantan mendarat di sebelah mereka, pejantan tersebut akan dimakan hidup-hidup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.