Benarkah Posisi Tidur Berkaitan dengan Kepribadian Seseorang?

KOMPAS.com - Posisi tidur seseorang mungkin sudah menjadi kebiasaan yang kerap tidak disadari. Oleh karena itu, mengubah posisi tidur sering kali sulit dilakukan.

Posisi tidur dapat berkaitan dengan kondisi kesehatan. Ada juga yang berpendapat bahwa posisi tidur bisa menggambarkan kepribadian seseorang. Benarkah demikian?

Posisi tidur dan kepribadian

Beberapa psikolog dan ahli berpendapat bahwa kepribadian dapat menjadi faktor penentu posisi tidur dan memberikan beberapa informasi tentang sifat dan perilaku seseorang.

Profesor dan pakar tidur, Chris Idzikowski, mensurvei lebih dari 1.000 orang dewasa di Inggris untuk mengungkap hubungan antara posisi tidur dan kepribadian.

Dia menggunakan hasil ini untuk menarik hubungan antara posisi tidur yang umum dan ciri-ciri kepribadian. Beberapa temuannya adalah sebagai berikut:

Baca juga: Apa Efek Tidur Telanjang bagi Kesehatan?

• Posisi janin paling umum dilakukan oleh wanita. Posisi ini dapat dikaitkan dengan rasa malu dan kepekaan.
• Orang yang tidur miring dengan tangan terentang mungkin memiliki sifat terbuka, tetapi agak curiga. Mereka juga cenderung bertahan pada keputusan mereka.
• Tidur tengkurap dengan tangan di atas atau di bawah bantal dikaitkan dengan sifat mudah bergaul dan tidak suka dikritik.

Sebagai catatan, surve ini memiliki masih beberapa keterbatasan utama, yakni:

• Penelitian ini hanya mengamati hasil dari sekitar 1.000 orang, jumlah yang cukup kecil jika dibandingkan dengan populasi umum.
• Temuan ini tidak berlaku ketika kelompok peserta kedua menyelesaikan survei yang sama, yang menunjukkan bahwa hasil ini mungkin tidak berlaku untuk semua orang.
• Orang-orang melaporkan sendiri posisi tidur dan ciri-ciri kepribadian mereka, sehingga menyisakan lebih banyak ruang untuk potensi bias.

Baca juga: Studi Temukan Pola Makan yang Bisa Atasi Kebiasaan Ngorok saat Tidur

Sebuah survei tentang posisi tidur di kalangan orang Amerika yang dilakukan oleh Better Sleep Council (BSC) menghasilkan beberapa wawasan lain, yaitu:

• Orang yang tidur dalam posisi log (di satu sisi dengan kedua tangan di bawah) percaya bahwa mereka cukup tidur dan “lebih sehat” dibandingkan orang yang lebih menyukai posisi lain.
• Orang yang memiliki gelar sarjana atau lebih tinggi lebih cenderung memilih posisi janin dibandingkan mereka yang menyelesaikan pendidikan lebih rendah.
• Generasi X dan milenial lebih cenderung memilih tidur tengkurap dibandingkan generasi baby boomer. Sebaliknya, generasi baby boomer lebih cenderung tidur miring dengan tangan terentang.
• Orang introvert cenderung menghindari tidur tengkurap dengan tangan terangkat.

Sekali lagi, survei tidak sama dengan uji coba terkontrol dan penelitian ilmiah lainnya, dan pakar lainnya masih kurang yakin dengan hubungan antara tidur dan kepribadian.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Tidak Tidur Selama 2 Hari?

Psikolog dan peneliti Jade Wu mengatakan bahwa ia belum mengetahui tentang hubungan antara posisi tidur dan kepribadian. Terlebih lagi, sejumlah sumber online melaporkan Idzikowski pun tidak menjadikan temuannya sebagai bukti konklusif.

Dengan demikian, meskipun mungkin ada beberapa hubungan antara posisi tidur dan kesehatan, posisi tidur mungkin tidak banyak berhubungan langsung dengan kepribadian.