Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi Jika Benda Terlalu Dekat dengan Lubang Hitam?

Kompas.com - 18/09/2023, 18:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Tetapi, lubang hitam tidak hanya mengubah segalanya menjadi "spageti". Sama seperti gravitasi di dekat lubang hitam yang dapat meregangkan benda, gravitasi juga dapat meratakan benda. Inilah yang dikenal sebagai “detonasi pancake”, yang utamanya terjadi pada lubang hitam supermasif.

Dalam fenomena ini, bintang yang terlalu dekat dengan lubang hitam tersebut akan menjadi pipih dan terkompresi oleh gaya pasang surut.

Perubahan waktu

Selain gravitasi yang meregang dan menekan objek, fenomena aneh lainnya yang diamati di dekat lubang hitam adalah sesuatu yang disebut pelebaran waktu, yakni ketika waktu berjalan lebih lambat saat mendekati lubang hitam daripada menjauh.

Hal ini terjadi karena benda-benda masif, seperti lubang hitam, menciptakan medan gravitasi kuat yang membengkokkan dan meregangkan “jalinan” ruang-waktu.

Untuk membayangkan aksi pelebaran waktu, bayangkan sebuah benda bergerak menuju lubang hitam. Saat objek mendekati cakrawala peristiwa, objek tersebut tampak mulai bergerak jauh lebih lambat hingga objek tampak membeku sepenuhnya.

Baca juga: Gaia BH1, Lubang Hitam yang Terdekat dari Bumi

Lantas, apa yang terjadi selanjutnya?

Beberapa, namun tidak semua, lubang hitam dikelilingi oleh materi panas yang berputar-putar dalam piringan akresi. Di sini, gas dan debu akan terkumpul, berputar, dan merata ke dalam piringan rata ini.

Materi dalam piringan akresi akan terus berputar dan jatuh menuju cakrawala peristiwa lubang hitam. Ketika suatu benda semakin dekat, gaya gravitasi akan semakin kuat dan materi akan terus tertarik terpisah dan menjadi "spageti".

Saat materi dalam piringan akresi jatuh lebih jauh ke dalam menuju lubang hitam, materi tersebut berputar dan gesekan dari gerakan ini dapat menghasilkan cahaya, mulai dari gelombang radio hingga cahaya tampak dan sinar-X.

Terkadang, lubang hitam dapat mengalihkan sebagian materi yang masuk ke dalam pancaran partikel berkecepatan tinggi yang menjauh dari lubang hitam dan dapat memancarkan sinar gamma. Para astronom dapat menggunakan pancaran radiasi ini untuk menemukan lubang hitam.

Secara keseluruhan, materi di dekat lubang hitam dapat dispagetifikasi, dipanaskan secara super, diperas, diratakan, dipisahkan, dan diputar-putar sementara waktunya membentang dengan cara yang tidak biasa.

Namun, begitu materi tersebut jatuh melewati cakrawala peristiwa ke dalam lubang hitam, pata ahli belum mengetahui secara pasti apa yang akan terjadi. Ini adalah salah satu bagian lubang hitam yang masih menjadi misteri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com