Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Lubang Hitam Besar Bisa Menelan Semesta?

Kompas.com - 06/08/2023, 20:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Lubang hitam dikenal memiliki gravitasi yang luar biasa besar. Akibatnya, lubang hitam dapat menelan bintang, planet, dan bahkan lubang hitam lainnya.

Tetapi, apakah lubang hitam juga bisa menelan seluruh alam semesta, sepotong demi sepotong?

Lubang hitam tidak bisa menelan semesta

Lubang hitam adalah bekas bintang masif yang telah runtuh ke dalam diri mereka sendiri, menjadi padat sedemikian rupa sehingga cahaya pun tidak dapat menghindarinya.

Melansir Live Science, NASA mengatakan, tidak mungkin lubang hitam bisa memakan alam semesta atau bahkan seluruh galaksi.

Baca juga: Apakah Matahari Bisa Menjadi Lubang Hitam?

Gaurav Khanna, fisikawan di University of Rhode Island, mengungkapkan bahwa gagasan bahwa lubang hitam dapat menelan alam semesta didasarkan pada kesalahpahaman bahwa lubang hitam bekerja seperti ruang hampa, yang menyedot ruang ke arahnya sendiri.

Lebih lanjut, Khanna menjelaskan, lubang hitam hanya menelan benda-benda yang sangat dekat. Faktanya, lubang hitam hanya dapat melahap objek yang menjelajah ke cakrawala peristiwa mereka, suatu titik yang luarnya tidak memiliki jalan keluar.

Misalnya, cakrawala peristiwa untuk lubang hitam dengan massa matahari hanya akan meluas sejauh 3 km. Sementara itu, untuk lubang hitam dengan massa Bumi, cakrawala peristiwa hanya beberapa sentimeter.

Gravitasi lubang hitam masih memengaruhi bintang dan planet di sekitarnya, bahkan dapat menyebabkan mereka mengorbit, tetapi lubang hitam tidak menelannya.

Baca juga: Seperti Apa Lubang Hitam Tertua di Alam Semesta?

Alexei Filippenko, pakar lubang hitam di University of California, Berkeley, mengatakan bahwa lubang hitam pun sebenarnya berukuran cukup kecil.

Menurut Filippenko, agar lubang hitam memiliki peluang yang cukup tinggi untuk menelan bintang, bintang tersebut harus diarahkan hampir langsung ke lubang hitam.

Seiring waktu, fenomena semacam ini bisa terjadi. Tetapi, agar matahari ditelan oleh lubang hitam di pusat Bima Sakti, misalnya, akan membutuhkan jumlah waktu yang sangat besar untuk mensejajarkan orbit bintang tepat dengan lubang hitam.

Bahkan, lubang hitam terbesar yang diketahui di alam semesta, yakni titan kosmik bernama TON 618, dengan berat sekitar 40 miliar massa matahari, tampaknya berada di dekat batas teoretis seberapa besar lubang hitam bisa terbentuk.

Baca juga: Apakah Bumi Bisa Berada di Dalam Lubang Hitam?

Batasan ini berasal dari fakta bahwa, saat lubang hitam besar melahap materi, mereka juga melepaskan berton-ton radiasi.

Radiasi memanas dan mengionisasi materi di sekitarnya, membuat gas dan debu lebih sulit untuk mendingin dan jatuh ke dalam lubang hitam, yang pada akhirnya memperlambat laju lubang hitam untuk mendapat "makanan". Pengaturan ini mencegah lubang hitam melahap seluruh galaksi, apalagi seluruh alam semesta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com