Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Bumi Bisa Berada di Dalam Lubang Hitam?

Kompas.com - 25/06/2023, 21:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Lubang hitam adalah tempat yang memiliki gaya gravitasi yang begitu kuat sehingga tidak ada cahaya yang bisa lolos.

Sesuai dengan namanya, lubang hitam tidak memantulkan atau memancarkan cahaya. Lubang hitam hanya terlihat saat memakan bintang atau awan gas yang terlalu dekat dengan batasnya.

Bagaimana jika lubang hitam menelan Bumi

Dalam satu skenario, lubang hitam mungkin bisa menelan Bumi. Tetapi jika ini terjadi, Gaurav Khanna, fisikawan di University of Rhode Island, mengatakan bahwa tarikan gravitasi akan menjadi bencana besar. 

Dilansir dari Live Science, saat Bumi mendekati lubang hitam, waktu akan melambat. Bergantung pada ukuran lubang hitamnya, materi yang ditelannya dapat diregangkan menjadi bentuk seperti spageti. 

Baca juga: Berapa Banyak Lubang Hitam yang Ada di Alam Semesta?

Bahkan, jika Bumi selamat dari "spaghettifikasi" tersebut, Bumi akan terikat pada singularitas yang padat dan kecil, yang membuat Bumi mengalami tekanan dan suhu gaya gravitasi yang tak terduga.

Dengan demikian, menurut Khanna, kita bisa mengesampingkan kemungkinan bahwa ada sebuah lubang hitam yang menelan Bumi karena Bumi akan dilenyapkan dalam sepersekian detik.

Tetapi, ada cara lain yang mungkin membuat Bumi berada di lubang hitam, yaknu Bumi bisa terbentuk di sana. Khanna menjelaskan, sebuah lubang hitam terlihat sangat mirip dengan Big Bang secara terbalik.

Lubang hitam runtuh di titik kecil yang sangat padat, sedangkan Big Bang meledak dari titik tersebut. Satu teori berpendapat bahwa Big Bang pertama kali merupakan singularitas lubang hitam di alam semesta induk yang lebih besar.

Baca juga: Apakah yang Terjadi Saat Lubang Hitam Bertabrakan?

Jadi, jika pusat padat dikompresi hingga, entah bagaimana caranya, meledak dan alam semesta terbentuk di dalam lubang hitam. 

Teori ini, yang dikenal sebagai kosmologi Schwarzschild, menunjukkan bahwa alam semesta saat ini mengembang di dalam lubang hitam yang merupakan bagian dari alam semesta induk.

Khanna memaparkan, secara teori, skenario ini berarti bahwa alam semesta dapat berada di dalam alam semesta, dan perjalanan kembali melalui lubang hitam akan membuka alam yang tidak diketahui.

Meski demikian, teori ini tidak mungkin dibuktikan karena tidak ada yang dapat melakukan perjalanan kembali melintasi cakrawala peristiwa lubang hitam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com