Selain itu, para ilmuwan dari University of Cambridge melakukan analisis isotop terhadap tulang dan gigi remaja tersebut, mengungkapkan bahwa dia pindah ke Inggris dari suatu tempat di Pegunungan Alpen Jerman ketika dia berusia sekitar 7 tahun.
Analisis tersebut juga mengungkapkan bahwa proporsi protein dalam makanannya menurun dalam jumlah kecil namun signifikan ketika dia tiba di Inggris.
Dia mungkin kurang sehat dan dia melakukan perjalanan jauh ke suatu tempat yang benar-benar asing, bahkan makanannya pun berbeda," kata Sam Leggett, salah satu ilmuwan yang melakukan analisis.
"Fakta bahwa pola makannya berubah begitu dia tiba di Inggris menunjukkan bahwa gaya hidupnya mungkin telah berubah secara signifikan," ungkapnya.
Meski begitu peneliti belum mengungkap penyebab kematian remaja tersebut.
Baca juga: Seperti Apa Ikan Lele Raksasa yang Ditangkap di Italia?
Pemakaman gadis remaja itu adalah salah satu dari 72 penguburan tempat tidur abad pertengahan serupa yang ditemukan oleh para arkeolog di seluruh Eropa.
Dari 18 penguburan tempat tidur yang ditemukan di Inggris, semuanya memiliki satu kesamaan, yaitu berisi jenazah perempuan.
Hal ini kemungkinan karena penguburan di tempat tidur menjadi ritus penguburan yang sebagian besar dilakukan oleh wanita saat mereka bermigrasi ke seluruh Eropa selama ekspansi agama Kristen.
"Gadis ini mungkin termasuk dalam kelompok wanita elite yang melakukan perjalanan dari dataran Eropa pada abad ketujuh," tambah Leggett.
Hasil rekonstruksi dan salib emas saat ini dipamerkan di Museum Arkeologi dan Antropologi Universitas Cambridge dengan judul 'Beneath Our Feet'. Pameran berlangsung hingga 14 April 2024.
Baca juga: Seperti Apa Beruang Prasejarah yang Ditemukan di Permafrost Siberia?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.