Studi lebih lanjut diperlukan untuk melihat bagaimana pengobatan terapi gen mengubah aktivitas saraf di bagian otak yang terlibat dengan perilaku reproduksi.
Tetapi hasil awal menunjukkan bahwa terapi gen dapat menekan ovulasi tanpa mengorbankan peran lain yang dimainkan ovarium dan rahim dalam kesehatan hewan.
Selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah mengeksplorasi metode pengendalian kucing yang lebih etis, termasuk pil atau implan kontrasepsi.
Suntikan terapi gen adalah pilihan lain untuk dipertimbangkan.
Studi tentang cara baru mengendalikan populasi kucing liar ini telah dipublikasikan di jurnal Nature Communications.
Baca juga: Seperti Apa Kupu-kupu Langka yang Dinamai Karakter di Lord of the Rings?