KOMPAS.com - Beberapa dari kita mungkin sering berbicara kepada diri sendiri karena berbagai alasan. Kebiasaan ini bisa datang dari kesepian, stres, kecemasan, atau trauma.
Alasan lain seseorang mungkin suka berbicara pada diri sendiri adalah berusaha memecahkan masalah, merencanakan sesuatu, dan memotivasi diri sendiri.
Dilansir dari Verywell Health, pada umumnya, kebiasaan berbicara kepada diri sendiri adalah sesuatu yang sehat, normal, dan bahkan bermanfaat untuk memproses pikiran dan pengalaman.
Selain merupakan kebiasaan yang normal, ucapan pada diri sendiri atau self-directed (istilah ilmiah untuk berbicara kepada diri sendiri) sebenarnya dapat bermanfaat bagi kita.
Baca juga: Sering Bicara dengan Diri Sendiri, Apakah Pertanda Mengidap Gangguan Jiwa?
Melansir Healthline, berikut adalah beberapa manfaat bicara dengan sendiri yang mungkin belum diketahui.
Menurut penelitian tahun 2012, menyebutkan nama benda apa pun yang kita cari dengan lantang dapat membantu kita menemukannya dengan lebih mudah, alih-alih sekadar memikirkan benda tersebut.
Peneliti mengatakan, cara ini berfungsi karena mendengar nama benda akan mengingatkan otak akan benda yang sedang dicari. Cara ini pun membantu kita memvisualisasikannya dan memperhatikannya dengan lebih mudah.
Menjelaskan proses kepada diri sendiri dapat membantu menemukan solusi dan menyelesaikan masalah karena kita bisa lebih fokus pada setiap langkah.
Baca juga: Kebiasaan Bicara Bahasa Campur Khas Anak Jaksel, Apa Dampaknya?
Mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri, bahkan yang sederhana atau retoris, seperti "Jika saya meletakkan bagian ini di sini, apa yang terjadi?" juga dapat membantu berkonsentrasi pada tugas yang sedang dikerjakan.
Ketika merasa mandek atau tertantang, sedikit self-talk yang positif dapat memberikan motivasi bagi diri sendiri .
Kata-kata penyemangat ini biasanya lebih berbobot ketika kita mengucapkannya dengan lantang daripada sekadar memikirkannya.
Namun, ada satu hal yang perlu diingat. Penelitian tahun 2014 menunjukkan bahwa jenis motivasi diri ini bekerja paling baik saat kita berbicara kepada diri sendiri sebagai orang kedua atau ketiga.
Dengan kata lain, kita tidak mengatakan, "Saya benar-benar bisa melakukan ini." Sebaiknya, sebut diri sendiri dengan nama atau mengatakan sesuatu seperti, “Kamu baik-baik saja. Kamu telah menyelesaikan begitu banyak hal. Sedikit lagi.”
Baca juga: Anak Terlambat Bicara, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Saat bergulat dengan emosi yang sulit, membicarakannya dapat membantu kita menjelajahi emosi dengan lebih hati-hati.
Beberapa emosi dan pengalaman sangat pribadi sehingga kita mungkin tidak ingin membaginya dengan siapa pun, bahkan teman yang tepercaya.
Meluangkan waktu untuk duduk dan mencerna emosi ini dapat membantu kita untuk memilah hal-hal yang dikhawatirkan.
Meskipun kita dapat melakukan hal ini di kepala atau menuliskannya di atas kertas, mengatakannya dengan lantang dapat membantu membuatnya menjadi kenyataan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.