KOMPAS.com - Mikropenis merupakan kondisi yang jarang terjadi, yang penyebab paling umumnya adalah masalah hormonal atau genetik.
Biasanya, mikropenis didiagnosis sejak lahir dan dokter dapat segera menyarankan pengobatan untuk mengatasinya.
Mengutip Healthline, mikropenis adalah istilah medis untuk penis yang memiliki ukuran jauh di bawah kisaran ukuran normal.
Dalam segala hal, termasuk struktur, penampilan, dan fungsi, mikropenis sama seperti penis normal lainnya.
Baca juga: Penyebab dan Pertolongan Pertama Gancet, Penis Tersangkut di Vagina
Dilansir dari Medical News Today, penelitian memperkirakan bahwa ukuran penis rata-rata untuk orang dewasa adalah 13,24 cm saat diregangkan. Sementara itu, orang dewasa mengalami mikropenis jika panjang penis yang diregangkan kurang dari 9,3 cm.
Pada bayi berusia 0-5 bulan, mikropenis biasanya terdiagnosis jika panjang penis saat diregangkan adalah 2,4-2,5 cm, sedangkan panjang penis normal saat diregangkan adalah 3,2 cm.
Mikropenis berkembang selama kehamilan atau sebelum bayi lahir. Menurut Verywell Health, salah satu kemungkinan penyebab mikroplastik adalah rendahnya produksi human chorionic gonadotropin (hCG) selama awal kehamilan. Hormon hCG adalah hormon yang merangsang perkembangan tesis untuk menghasilkan testosteron.
Setelah kehamilan berusia 14 minggu, pertumbuhan penis dipengaruhi oleh hormon lain, yang dikenal sebagai hormon luteinizing (LH).
Baca juga: Ketahui Penyebab dan Dampak Hipospadia, Kelainan Penis Bawaan Lahir
LH juga merangsang testosteron dalam Leydigsel testis. Jika produksi LH atau testosteron terhambat, panjang penis anak mungkin akan terpengaruh.
Selain itu, genetika juga dapat berperan sebagai penyebab mikropenis. Meskipun tidak ada gen tunggal yang menyebabkan mikropenis, kondisi ini umumnya terkait dengan kelainan kromosom seperti:
Kemudian, meski tidak umum, beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan pestisida terklorinasi selama kehamilan dapat menyebabkan mikropenis dan kelainan genital lainnya pada bayi laki-laki.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.