Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Bahaya Abu Vulkanik dari Gunung Berapi?

Kompas.com - 11/03/2023, 19:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Abu vulkanik yang dikeluarkan gunung berapi yang meletus, seperti yang terjadi pada Gunung Merapi dan menyebabkan hujan abu hari ini, Sabtu (11/3/2023) di Magelang, memiliki beberapa dampak bahaya.

Gunung Merapi meletus dan mengeluarkan awan panas guguran pada Sabtu (11/3/2023) pukul 12.12 WIB. Menyebabkan hujan abu di sejumlah wilayah di Jawa Tengah, seperti Magelang dan Boyolali.

Akibatnya, banyak atap rumah hingga jalan tertutup abu vulkanik, bahkan debu pekat juga menyebabkan jarak pandang berkurang.

Hujan abu adalah saat material vulkanik dikeluarkan gunung berapi, dan ledakannya menyebabkan material tersebut membumbung ke udara lalu dihempaskan angin hingga sejauh ratusan kilometer.

Bahaya abu vulkanik

Lantas, apa saja bahaya dari hujan abu vulkanik yang dimuntahkan gunung berapi?

  • Meruntuhkan atap bangunan

Akumulasi abu vulkanik yang menebal, misalnya tebalnya mencapai 10 Cm, beratnya bisa mencapai 54-90 Kg per meter persegi.

Baca juga: Apa Saja Bahaya Seks Anal bagi Kesehatan?

Dilansir dari United States Geological Survey (USGS), abu vulkanik yang dapat berpotensi bahaya bagi bangunan. Sebab, pada saat abu vulkanik yang menyelimuti bangunan seperti atap rumah, jumlahnya dapat semakin terakumulasi.

Dampaknya, abu tersebut akan semakin berat dan dapat menyebabkan bahaya seperti atap bangunan berpotensi runtuh dan bisa berpotensi melukai orang di dalam rumah.

  • Debu vulkanik menutupi jalan

Selain itu, abu yang menumpuk di jalan yang yang kemudian dilalui kendaraan, juga dapat memberi dampak buruk, seperti debu bertebaran hingga membuat jarak pandang berkurang, debu juga dapat terhirup saat bernapas.

  • Abu vulkanik basah bisa menghantarkan listrik

Bahkan dalam kondisi basah, maka abu vulkanik dapat sangat berbahaya, karena dapat menjadi penghantar listrik yang baik, sehingga bisa menyebabkan korsleting dan kegagalan komponen elektronik, terutama sirkuit dan transformator bertegangan tinggi.

Oleh sebab itu, terkadang pemadaman listrik sering terjadi di daerah yang mengalami hujan abu.

  • Menyebabkan gangguan komunikasi

Bahaya abu vulkanik dari letusan gunung berapi dapat menyebabkan hujan abu, dan dampaknya juga dapat mengganggu jaringan komunikasi, seperti telepon dan radio.

Baca juga: Apa Saja Dampak Melewatkan Makan bagi Kesehatan?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com