Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Bahaya Abu Vulkanik dari Gunung Berapi?

Kompas.com - 11/03/2023, 19:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Gangguan tersebut dapat terjadi karena kerusakan fisik perangkat, petir yang sering terjadi, atau penyerapan sinyal karena partikel abu yang dipanaskan dan bermuatan listrik.

  • Bisa merusak mesin kendaraan dan pesawat

Material vulkanik ini pun juga dapat menyebabkan mesin pembakaran internal tidak berfungsi. Penyebabnya karena filter udara tersumbat dan abu yang masuk ke dalam mesin merusak bantalan hingga roda gigi pada kendaraan bermotor.

Bahaya abu vulkanik pada pesawat terbang juga dapat berdampak fatal. Abu vulkanik yang masuk ke mesin jet pesawat bisa menyebabkannya mengalami gangguan.

Misalnya saat pesawat terbang bisa tiba-tiba mati saat pesawat menembus awan abu, bahkan meski abunya cukup tipis.

  • Abu vulkanik berbahaya bagi kesehatan

Saat hujan abu terjadi, maka partikel-partikel debu dapat saja masuk ke dalam mata maupun saluran pernapasan saat bernapas.

Dilansir dari National Geographic, debu vulkanik ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti iritasi mata, hidung, dan paru-paru, serta menyebabkan gangguan pernapasan.

Baca juga: Apa Saja Syarat Planet Layak Huni?

Selain itu, menyebabkan risiko kesehatan, terutama bagi anak-anak dan lansia, serta orang dengan kondisi jantung atau masalah penyakit paru-paru seperti bronkitis, asma hingga emfisema.

  • Menyebabkan gagal panen

Tanah yang mengandung material vulkanik, mungkin dapat membuat tanaman tumbuh subur. Namun, tidak saat hujan abu turut menyelimuti tanaman yang siap dipanen.

Abu vulkanik bisa menyebabkan kerusakan pada tanaman, serta menyebabkan gangguan kesehatan juga pada hewan ternak.

Gunung Merapi adalah salah satu gunung berapi aktif di Indonesia, yang hari ini, kembali memuntahkan awan panas guguran dan menyebabkan hujan abu di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.

Oleh karenanya, bagi masyarakat sekitar penting untuk mengenakan masker untuk menghindari dampak dari hujan abu vulkanik, dan melakukan upaya untuk mengantisipasi dampak bahaya dari material tersebut.

Baca juga: Apa Saja Gejala Infeksi Amoeba Pemakan Otak yang Menyerang Pria Korea Selatan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com