Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/12/2022, 08:00 WIB


KOMPAS.com - Pria asal Korea Selatan akhirnya meninggal setelah didiagnosis terinfeksi amoeba pemakan otak. Ia dilarikan ke rumah sakit dengan gejala sakit kepala, muntah, hingga pegal di leher.

Pemeriksaan otoritas kesehatan Korea Selatan mengungkapkan bahwa mereka menemukan infeksi amoeba Naegleria fowleri pada otak pasien tersebut, dilansir dari Indian Express, Rabu (28/12/2022).

Dikutip dari CDC Amerika Serikat, Naegleria fowleri adalah spesies amoeba Naegleria yang menginfeksi manusia.

Parasit ini dikenal sebagai amoeba pemakan otak karena saat masuk ke tubuh manusia melalui hidung, organisme ini akan menyerang jaringan otak.

Naegleria adalah organisme bersel tunggal yang hidup bebas yang biasa ditemui di lingkungan air tawar hangat, seperti danau, sungai, mata air panas dan tanah.

Diketahui pria asal Korea Selatan itu baru kembali dari Thailand, pada 10 Desember 2022, menurut laporan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).

Baca juga: Apa Saja Bahaya Seks Anal bagi Kesehatan?

Satu hari setelah kembali ke negara asalnya, pria tersebut dilarikan ke rumah sakit dengan menunjukkan beberapa gejala, sebelum akhirnya otoritas kesehatan Korea Selatan menemukan bahwa ia terinfeksi amoeba pemakan otak, Naegleria fowleri.

Dilansir dari Live Science, Kamis (29/12/2022), amoeba pemakan otak ini dapat masuk ke otak saat saat orang berenang di danau atau sungai yang tercemari organisme tersebut.

Saat perenang menghirup parasit melalui hidung mereka, maka amoeba N. fowleri ini akan menyerang saraf penciuman dan bermigrasi ke otak, yang kemudian akan menyebabkan kondisi berbahaya yang disebut primary amoebic meningoencephalitis (PAM).

Gejala infeksi amoeba pemakan otak

Saat menginfeksi orang, Naegleria fowleri bisa menjadi pembunuh yang diam-diam bisa melumpuhkan orang dan dengan cepat menyebabkan infeksi yang mematikan.

Gejala infeksi amoeba parasit pemakan otak ini dapat muncul paling cepat dua hari, atau selambat-lambatnya dua pekan, setelah orang menghirup parasit tersebut.

Lantas, apa saja gejala infeksi amoeba pemakan otak ini?

Baca juga: Apa Saja Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+