Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Benda Suci, Ukiran Burung Hantu dari Zaman Tembaga Ini Ternyata Mainan Anak

Kompas.com - 05/12/2022, 20:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penelitian baru mengungkapkan, ribuan tahun yang lalu anak-anak di Semenanjung Iberia mengukir batu menjadi bentuk burung hantu.

Potongan seukuran telapak tangan itu menurut studi digunakan sebagai mainan atau jimat anak-anak.

Awalnya, para arkeolog mengira batu ukiran itu adalah benda suci yang mewakili dewa dan hanya digunakan dalam ritual.

Baca juga: Spesies Burung Hantu Baru Ditemukan di Afrika, Punya Suara Unik

Hasil kesimpulan ini didapat berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti dari Spanish National Reserach Council.

Mereka memeriksa 100 dari 4000 batu burung hantu, yang telah dikumpulkan selama bertahun-tahun di situs makam dan lubang yang tersebar di seluruh semenanjung.

Semua ukiran yang berasal dari Zaman Tembaga (3500SM hingga 2750SM) ini kemudian dinilai berdasarkan beberapa banyak fitur burung hantu, termasuk dua lingkaran mata depan burung hantu yang besar, paruh, sayap, bulu, dan karakteristik nyata lainnya dari burung pemangsa.

Setiap bagian juga berisi dua lubang kecil di bagian atas yang menurut peneliti dapat digunakan untuk menyematkan bulu burung yang sebenarnya.

"Kesan pertama saat melihat ukiran adalah itu mudah dibuat. Pemahat tak menginvestasikan banyak waktu untuk membuatnya dan bisa selesai dalam beberapa jam," kata Juan J. Negro, penulis utama studi dan ahli biologi di Departemen Ekologi Evolusioner CSIC.

Kesamaan lain di antara ukiran adalah dibuat menggunakan batu tulis yang lunak dan sebagian besar terdiri dari kuarsa, ilit, dan klorit.

Dengan bahan itu, berarti dapat dengan mudah diukir menggunakan alat runcing yang terbuat dari batu api, kuarsa, atau tembaga.

"Siapa pun bisa mengukirnya, termasuk anak-anak yang baru memulai belajar mengukir," kata Negro.

Jadi apa yang mengilhami anak-anak Zaman Tembaga ini untuk fokus mengukir burung hantu daripada hewan lain?

Mengutip Live Science, Senin (5/12/2022) Negro mengatakan, ia belum memiliki penjelasan untuk itu. Tetapi burung hantu adalah penampakan umum, bahkan hari ini juga mudah dijumpai di daerah perkotaan.

Baca juga: Burung Hantu Jantan Memikat Betina dengan Teriakannya

Pada saat itu, dua spesies burung hantu paling melimpah di wilayah tersebut termasuk burung hantu kecil (Athene noctua) dan burung hantu bertelingn panjang (Asio otus).

"Kemungkinan besar anak-anak muda ini tinggal di pemukiman dan akan melihat burung hantu secara teratur, karena mereka dikenal suka mengusir tikus," ungkap Negro.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com