KOMPAS.com - Ikan tuna adalah ikan air asin yang sangat populer dan banyak diolah menjadi berbagai hidangan.
Ikan ini sangat bergizi dan merupakan sumber protein, asam lemak omega-3, serta a vitamin B.
Di samping itu, ikan tuna bisa mengandung merkuri tingkat tinggi, yang merupakan logam berat beracun.
Proses alami, seperti letusan gunung berapi, atau aktivitas industri, seperti pembakaran batu bara, dapat menyebarkan merkuri ke atmosfer atau langsung ke laut, yang menyebabkan merkuri mulai menumpuk di laut.
Mengonsumsi terlalu banyak merkuri terkait dengan masalah kesehatan yang serius sehingga konsumsi tuna perlu diperhatikan.
Baca juga: 3 Manfaat Ikan Tuna Kalengan untuk Kesehatan
Tuna mengandung lebih banyak merkuri daripada makanan laut lainnya, termasuk salmon, tiram, lobster, kerang, dan tilapia.
Ini karena tuna memakan ikan kecil yang sudah terkontaminasi merkuri dalam jumlah yang bervariasi.
Karena merkuri tidak mudah dikeluarkan, merkuri menumpuk di jaringan tuna dari waktu ke waktu. Dilansir dari Healthline, berikut adalah konsentrasi merkuri dalam 85 g beberapa spesies tuna:
Baca juga: 4 Manfaat Ikan Tuna untuk Kesehatan
Tuna adalah makanan hewani yang sangat bergizi dan dikemas dengan protein, lemak sehat, serta vitamin.
Meski aman dikonsumsi, ikan tuna tidak boleh dikonsumsi setiap hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.