Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Tuna Mengandung Merkuri, Ini Cara Aman Mengonsumsinya

Kompas.com - 05/12/2022, 12:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Ikan tuna adalah ikan air asin yang sangat populer dan banyak diolah menjadi berbagai hidangan.

Ikan ini sangat bergizi dan merupakan sumber protein, asam lemak omega-3, serta a vitamin B.

Di samping itu, ikan tuna bisa mengandung merkuri tingkat tinggi, yang merupakan logam berat beracun.

Proses alami, seperti letusan gunung berapi, atau aktivitas industri, seperti pembakaran batu bara, dapat menyebarkan merkuri ke atmosfer atau langsung ke laut, yang menyebabkan merkuri mulai menumpuk di laut.

Mengonsumsi terlalu banyak merkuri terkait dengan masalah kesehatan yang serius sehingga konsumsi tuna perlu diperhatikan.

Baca juga: 3 Manfaat Ikan Tuna Kalengan untuk Kesehatan

Merkuri dalam ikan tuna

Tuna mengandung lebih banyak merkuri daripada makanan laut lainnya, termasuk salmon, tiram, lobster, kerang, dan tilapia.

Ini karena tuna memakan ikan kecil yang sudah terkontaminasi merkuri dalam jumlah yang bervariasi.

Karena merkuri tidak mudah dikeluarkan, merkuri menumpuk di jaringan tuna dari waktu ke waktu. Dilansir dari Healthline, berikut adalah konsentrasi merkuri dalam 85 g beberapa spesies tuna:

  • Tuna ringan kalengan: 10,71 mcg
  • Tuna segar atau beku: 12,24 mcg
  • Tuna Albacore kalengan: 29,75 mcg
  • Tuna sirip kuning segar atau beku: 30,09 mcg
  • Tuna Albacore segar atau beku: 30,43 mcg
  • Tuna mat besar segar atau beku: 58,57 mcg

Baca juga: 4 Manfaat Ikan Tuna untuk Kesehatan

Jadi, amankah mengonsumsi tuna?

Tuna adalah makanan hewani yang sangat bergizi dan dikemas dengan protein, lemak sehat, serta vitamin.

Meski aman dikonsumsi, ikan tuna tidak boleh dikonsumsi setiap hari.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi ikan secara teratur dengan konsentrasi merkuri lebih besar dari 0,3 ppm dapat meningkatkan kadar merkuri dalam darah dan memicu masalah kesehatan. 

Oleh sebab itu, kebanyakan orang dewasa harus makan ikan tuna secukupnya dan mempertimbangkan untuk memilih ikan lain yang relatif rendah merkuri.

Saat membeli tuna, pilihlah varietas ringan kalengan, yang tidak mengandung merkuri sebanyak Albacore atau mata besar.

Cobalah untuk menghindari makan tuna Albacore lebih dari sekali seminggu. Sementara untuk tuna mata besar, sebisa mungkin hindari mengonsumsinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com