Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/12/2022, 19:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Sistem reproduksi pria dirancang khusus untuk memproduksi, menyimpan, dan mengangkut sperma. 

Berbeda dengan alat kelamin wanita, organ reproduksi pria terletak di bagian dalam dan luar rongga panggul. 

Adapun organ reproduksi pria termasuk testis (buah zakar), sistem saluran sperma (epididimis dan vas deferens), kelenjar aksesori (vesikula seminalis dan kelenjar prostat), dan penis.

Di mana tempat pembentukan sperma?

Dilansir dari Healthline, sperma diproduksi di testis. Setelah mencapai masa pubertas, seorang pria akan menghasilkan jutaan sel sperma setiap hari.

Baca juga: Spermatogenesis, Proses Pembentukan Sperma pada Pria

Terdapat sistem tabung kecil di testis. Tabung-tabung ini, yang disebut tubulus seminiferus, menampung sel-sel kuman yang menyebabkan hormon, termasuk hormon testosteron, berubah menjadi sperma. 

Sel germinal membelah dan berubah hingga menyerupai kecebong dengan kepala dan ekor pendek.

Ekor mendorong sperma ke dalam tabung di belakang testis yang disebut epididimis.

Selama sekitar lima minggu, sperma melakukan perjalanan melalui epididimis untuk menyelesaikan perkembangannya.

Setelah keluar dari epididimis, sperma bergerak menuju vas deferens.

Baca juga: 4 Tahap Proses Spermatogenesis

Ketika seorang pria dirangsang untuk aktivitas seksual, sperma bercampur dengan cairan mani, yakni cairan keputihan yang dihasilkan oleh vesikula seminalis dan kelenjar prostat, untuk membentuk air mani. 

Akibat rangsangan tersebut, air mani yang mengandung hingga 500 juta sperma, didorong keluar dari penis (ejakulasi) melalui uretra.

Proses pembentukan sperma dari sel germinal ke sel sperma dewasa yang mampu membuahi sel telur berlangsung sekitar 2,5 bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com