KOMPAS.com - Spesies baru burung hantu ditemukan di Pulau Principe, Afrika Tengah.
Ilmuwan pertama kali mengonfirmasi keberadaanya pada tahun 2016, meski kecurigaan terhadap spesies itu sudah muncul sejak tahun 1998.
Temuan spesies burung hantu baru yang dipublikasikan dalam jurnal akses terbuka ZooKeys ini dideskripsikan berdasarkan beberapa bukti seperti morfologi, warna dan pola bulu, vokalisasi, dan genetika.
Baca juga: Burung Hantu pada 6 Juta Tahun yang Lalu Aktif di Siang Hari
Burung hantu ini kemudian diberi nama Principe Scops-Owl atau Otus bikegila.
Otus adalah nama generik yang diberikan pada sekelompok burung hantu kecil yang memiliki sejarah sama.
Burung ini ditemukan di seluruh Eurasia dan Afrika dan termasuk spesies yang tersebar luas seperti Eurasia Scops-Owl (Otus scops) dan African Scops-Owl (Otus senegalensis).
Sementara nama bikegila dipilih untuk menghormati Ceciliano do Bom Jesus yang punya julukan Bikegila. Ia merupakan penjaga taman alam di Pulau Principe.
"Penemuan Principe Scops-Owl hanya dimungkinkan berkat pengetahuan lokal yang dibagikan oleh Bikegila dan upayanya yang gigih untuk memecahkan misteri lama ini. Sehingga, nama tersebut untuk menghormati orang yang memajukan pengetahuan keanekaragaman hayati dunia," tulis peneliti dalam makalahnya.
Principe Scops-Owl bisa dikenali karena suara panggilan uniknya. Panggilan unik itu berupa nada pendek 'tuu' yang diulang dengan kecepatan sekitar satu nada per detik, mengingatkan pada seruan serangga.
Panggilan atau suara itu sering dilontarkan secara duet saat malam tiba.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.