Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Benda Suci, Ukiran Burung Hantu dari Zaman Tembaga Ini Ternyata Mainan Anak

Kompas.com - 05/12/2022, 20:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Negro menjelaskan, burung hantu juga berbeda dari burung lain karena kepala mereka yang besar dan mata yang ditempatkan di depan, yang menurut orang mencolok.

"Karena itu, jika Anda meminta anak-anak menggambar burung hantu, mereka tidak memerlukan model, karena setiap orang memiliki gambar burung hantu di otak mereka. Mereka adalah hewan ikonik seperti kuda, anjing, dan gajah," lanjutnya.

Untuk menguji teori ini, Negro dan timnya bahkan meminta sekelompok anak zaman modern untuk menggambar burung hantu, dan karya seni yang dihasilkan tampak sangat mirip dengan ukiran kuno.

Baca juga: Burung Hantu pada 6 Juta Tahun yang Lalu Aktif di Siang Hari

Michelle C. Langley, profesor asosiasi arkeologi di Universitas Griffith di Queensland, Australia, yang menulis artikel tahun 2018 tentang mainan anak-anak zaman es, tetapi bukan bagian dari penelitian ini, setuju dengan hasil penelitian Negro.

"Analisis lintas budaya dari orang-orang baru-baru ini di seluruh dunia menemukan, bahwa anak-anak di mana saja akan membuat mainan mereka sendiri," ungkap Langley.

"Mainan ini kemungkinan besar dibuat dari bahan mentah yang umum atau mudah didapat, dan bentuknya akan mengikuti apa yang ada di sekitarnya. Boneka dan patung bersifat universal dan bentuk yang mereka ambil kemungkinan besar akan sama atau biasanya hewan yang penting bagi masyarakat. Jadi burung hantu cocok dengan gambaran itu," tambahnya.

Temuan dipublikasikan 1 Desember di jurnal Scientific Reports.

Baca juga: Ternyata Ini Kekuatan Super Penglihatan Burung Hantu di Malam Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com