KOMPAS.com - Amoxicillin adalah obat antibiotik golongan penisilin yang digunakan untuk melawan beragam tipe infeksi akibat bakteri, termasuk Streptococcus spp. strain b-lactmase-negative, S. pneumoniae Staphylococcus spp. yang tidak memproduksi penicillinase, H. influenzae, Helicobacter pylori dan E. coli.
Dokter biasanya akan meresepkan obat ini bila Anda terkena penyakit akibat bakteri, seperti faringitis, tonsilitis, infeksi saluran kemih atau ISK, pneumonia, rhinosinusitis akut akibat bakteri dan infeksi kulit akibat bakteri.
Baik orang dewasa, anak-anak atau remaja bisa menggunakan amoxicillin bila diresepkan oleh dokter. Namun, perlu diingat bahwa obat ini harus diminum sesuai anjuran dokter, termasuk dosis dan jangka waktu antar dosisnya.
Bila Anda lupa meminum amoxicillin sesuai waktu yang dianjurkan, maka segera minum ketika Anda ingat kecuali jika sudah mendekati dosis berikutnya. Jangan meminum amoxicillin lebih dari satu dosis sekaligus.
Baca juga: Amoxicillin Obat Apa? Manfaat, Dosis dan Efek Sampingnya
Terkait jumlah dosisnya, dokter akan menentukannya berdasarkan berat badan, usia dan penyakit pasien. Berikut adalah perkiraan umumnya:
Baca juga: Antibiotik Jadi Salah Satu Ancaman Kesehatan Paling Berbahaya di Dunia, Kok Bisa?
Ada dua pilihan terapi untuk orang dewasa, yakni dual therapy dan triple therapy.
Untuk anak-anak, penggunaan dan dosis harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.