Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penyebab Pruritus pada Lansia yang Tak Boleh Diabaikan

Kompas.com - 07/11/2022, 20:56 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Pasien dengan penyakit hati sering mengalami pruritus. Gatal merupakan gejala yang muncul pada 25% pasien dengan ikterus akibat obstruksi bilier atau penyebab lain, seperti sirosis, kanker pankreas, atau hepatitis.

b. Gagal ginjal

Pruritus juga terjadi pada hingga 90% pasien dengan gagal ginjal atau uremia yang menerima perawatan dialisis. Penyebab paling umum adalah xerosis sekunder akibat dialisis, yang memeengaruhi keseimbangan kalsium, magnesium, dan fosfor.

c. Diabetes mellitus

Sementara pada diabetes mellitus, adanya pruritus menjadi salah satu dari empat tanda diagnostik diabetes mellitus (yaitu, poliuria, polidipsia, polifagia, dan pruritus), meskipun penelitian awal menemukan bahwa gatal hanya muncul pada 7% pasien diabetes.

Penyebab pruritus atau gatal yang dialami oleh pasien diabetes tidak jelas, tetapi kemungkinan terkait dengan kondisi sekunder, seperti xerosis atau infeksi.

Baca juga: 5 Obat Kulit Gatal Terbaik

d. Penyakit tiroid

Beberapa studi kasus telah mengidentifikasi pruritus umum sebagai gejala penyakit tiroid. Pada pasien penyakit tiroid, penyebab paling umum dari pruritus adalah adanya antibodi antitiroid.

Pruritus pada pasien dengan hipertiroidisme dapat disebabkan oleh kulit yang hangat dan lembab yang menyertai gangguan ini, meskipun penyebab pastinya belum diketahui.

Sementara, pada pasien dengan hipotiroidisme, pruritus biasanya akibat xerosis. Efek pengobatan kondisi yang mendasari biasanya menghasilkan gejala pruritus pada pasien dengan penyakit tiroid.

e. Gangguan hematologi

Gangguan hematologi juga dapat menyebabkan pruritus, misalnya, timbulnya penyakit Hodgkin sering didahului oleh rasa gatal yang hebat dan membakar.

Selain itu, pruritus menyeluruh terjadi pada 25% sampai 50% pasien dengan polisitemia vera, yakni penyakit sumsum tulang yang berhubungan dengan peningkatan abnormal dalam jumlah sel darah.

Meski pruritus tampak seperti masalah gatal pada umumnya, sebaiknya tidak mengabaikannya.

Penting bagi lansia yang mengalami pruritus untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit, untuk mendapatkan diagnosis dan tatalaksana yang tepat, sehingga tidak mengganggu kualitas hidup dan memicu penyakit lainnya.

Baca juga: Cara Mengobati Gatal-gatal karena Biduran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com