Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian akibat Gangguan Ginjal Akut Misterius Anak, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 20/10/2022, 17:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Gagal ginjal ditandai dengan berkurangnya frekuensi buang air kecil atau kencing, penurunan jumlah urine, atau kondisi gagal ginjal akut dengan kerusakan berat yakni ginjal berhenti memproduksi urine.

Sebelumnya, Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI, dr Eka Laksmi Hidayati, SpA(K) menjelaskan bahwa gagal ginjal akut adalah Acute Kidney Injury (AKI) atau gangguan ginjal akut stadium 3.

Gangguan ginjal akut misterius pada anak, jika dapat ditangani sedini mungkin, maka anak dapat pulih dari penyakit tersebut.

Sebab, secara umum gangguan ginjal akut, meskipun sampai stadium 3 atau mengalami gagal ginjal, pasien anak masih dapat pulih total dengan perawatan yang tepat.

Baca juga: Gagal Ginjal Akut Misterius Banyak Dialami Anak Balita, Apa Saja yang Perlu Diketahui?

"Artinya pulih total, saat pasien mengalami gangguan ginjal akut stadium 3 (gagal ginjal akut) yang membuatnya melakukan hemodialisis atau cuci darah, maka dia bisa betul-betul lepas dari hemodialisis, fungsi ginjalnya bisa kembali normal," jelas dr Eka.

Kendati demikian, Kemenkes dan IDAI mengimbau agar orangtua juga dapat segera membawa anak ke rumah sakit apabila menemukan gejala-gejala gangguan ginjal akut pada anak, untuk pemeriksaan sedini mungkin.

Gejala gangguan ginjal akut misterius pada anak yang harus diwaspadai adalah ditandai dengan berkurangnya frekuensi buang air kecil, atau jumlah air kencing yang dikeluarkan sedikit, atau bahkan tidak ada air kencing atau urine sama sekali.

Kendati umumnya gejala gangguan gagal ginjal akut pada anak yang dilaporkan seperti batuk pilek, diare, mual dan muntah, namun berkurangnya frekuensi buang air kecil harus diwaspadai oleh orangtua.

Baca juga: Gangguan Ginjal Akut Misterius Menginfeksi 192 Anak dari Januari 2022, Apakah Bisa Sembuh?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com