Astronom Deteksi Elemen Terberat di Atmosfer Exoplanet

KOMPAS.com - Astronom telah menemukan sesuatu yang membingungkan di atmosfer dua planet di luar Tata Surya atau yang biasa disebut exoplanet. Para ahli mendeteksi bahwa kedua planet tersebut memiliki elemen terberat.

Dengan menggunakan Very Large Telescope milik European Southern Observatory (VLT ESO) para astronom telah menemukan elemen terberat yakni barium di atmosfer exoplanet ultra panas bernama WASP-76b dan WASP-121b.

Kedua planet itu mengorbit bintang di luar Tata Surya kita.

Penemuan tak terduga ini menimbulkan pertanyaan tentang seperti apa atmosfer tersebut.

"Bagian yang membingungkan adalah mengapa ada elemen yang begitu berat di lapisan atas atmosfer planet-planet itu," kata Tomas Azevedo Silva, peneliti dari University of Porto, Portugal.

Dikutip dari Phys, Senin (17/10/2022) dua planet, WASP-76b dan WASP-121b, bukanlah exoplanet biasa.

Baca juga: Astronom Temukan Exoplanet Muda, Planet Ini Terbentuk dengan Cara yang Aneh

Kedua exoplanet tersebut dikenal sebagai Jupiter ultra-panas, karena ukurannya yang sebanding dengan Jupiter sementara memiliki suhu permukaan yang sangat tinggi, bisa mencapai di atas 1000 derajat Celsius.

Hal tersebut disebabkan karena kedekatannya dengan bintang induknya, yang juga berarti orbit di sekitar setiap bintang hanya membutuhkan waktu satu hingga dua hari.

Ini juga memberi planet-planet tersebut fitur yang tak biasa, seperti misalnya WASP-76b, para astronom menduga ada hujan besi di planet itu.

Namun astronom ini makin terkejut saat menemukan elemen barium, yang 2,5 kali lebih berat dari besi di atmosfer atas exoplanet WASP-76b dan WASP-121b.

"Mengingat gravitasi tinggi dari planet-planet, kami berharap elemen berat seperti barium dengan cepat jatuh ke lapisan atmosfer yang lebih rendah," jelas Olivier Demangeon, peneliti yang juga dari University of Porto.

Penemuan elemen terberat pada atmosfer kedua exoplanet ini sendiri merupakan sebuah kebetulan, karena para astronom sebelumnya tak mengharapkan atau mencari barium secara khusus.

Baca juga: Serupa Tata Surya, Astronom Temukan Exoplanet Layak Huni Luar Bumi

Mereka juga harus memeriksa silang bahwa elemen itu benar-benar berasal dari planet tersebut karena belum pernah terlihat di exoplanet sebelumnya.

Namun fakta bahwa barium terdeteksi di atmosfer dua exoplanet yang sangat panas ini menunjukkan bahwa kategori planet mungkin lebih aneh daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Pertanyaan bagi ilmuwan adalah proses alami apa yang dapat menyebabkan elemen berat itu berada di ketinggian di atmosfer exoplanet.

"Saat ini kami tak yakin apa mekanismenya," ungkap Demangeon.

Lebih lanjut menentukan komposisi atmosfer exoplanet sendiri membutuhkan peralatan khusus.

Baca juga: Exoplanet Raksasa Baru Terdeteksi Satelit NASA, Seperti Apa?

Tim menggunakan instrumen ESPRESSO di Very Large Telescope ESO di Chili untuk menganalisis cahaya bintang yang telah disaring melalui atmosfer WASP-76b dan WASP-121b.

Itu memungkinkan untuk mendeteksi dengan jelas beberapa elemen di dalamnya, termasuk barium.

Temuan ini hanya menyentuh permukaan misteri exoplanet. Selanjutnya, dengan menggunakan instrumen masa depan yang lebih canggih seperti ArmazoNes high Dispersion Echelle Spectrograph (ANDES), yang akan beroperasi pada Extremely Large Telescope (ELT) ESO, peneliti berharap bisa melakukan lebih.

Dengan instrumen itu peneliti dapat mempelajari atmosfer planet ekstrasurya berukuran besar dan kecil, termasuk planet berbatu yang mirip dengan Bumi.

Selain itu juga mengeksplorasi jauh lebih dalam lagi untuk mengumpulkan lebih banyak petunjuk tentang sifat aneh planet.

Penelitian temuan para astronom tebtang elemen terberat pada atmosfer dua exoplanet ini telah dipublikasikan di jurnal Astronomy and Astrophysics.

Baca juga: Ilmuwan Amatir Temukan 2 Exoplanet Mengorbit Bintang Mirip Matahari, Apa Itu?