Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Exoplanet Raksasa ini Dihujani Logam Besi, Astronom Temukan Buktinya

Kompas.com - 12/03/2020, 18:32 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Bukan hujan deras disertai petir atau angin kencang. Astronom temukan bukti, exoplanet di bagian lain tata surya ini dihujani logam berat dari langit.

Planet ini bernama WASP 76b adalah sejenis planet ekstrasurya ekstrem yang dikenal sebagai exoplanet raksasa paling panas (ultra-hot giant exoplanet).

Pengamatan terhadap exoplanet ini menggunakan Very Large Telescope (VLT) milik Organisasi Eropa untuk Penelitian Astronomi (ESO).

"Orang bisa mengatakan planet ini memperoleh hujan di malam hari, kecuali hujan besi," ujar David Ehrenreich, seorang profesor di University of Geneva di Swiss seperti melansir Science Daily, Kamis (12/3/2020).

Baca juga: Pertama Kalinya, Astronom Gunakan Gelombang Radio Deteksi Exoplanet

Profesor Ehrenreich memimpin penelitian tentang exoplanet yang eksotis ini dan diterbitkan dalam jurnal Nature.

Exoplanet raksasa, WASP 76b ini terletak sekitar 640 tahun cahaya di konstelasi Pisces.

Fenomena aneh yang terjadi pada planet ini, menurut dia, terjadi karena planet ini hanya menunjukkan satu sisi.

Sisi siangnya menghadap ke bintang induknya, sedangkan sisi malam yang lebih dingin tetap berada dalam kegelapan abadi.

Seperti Bulan pada orbitnya di sekitar Bumi, WASP-76b terkunci secara rapi, dan dibutuhkan waktu untuk memutar porosnya seperti halnya mengelilingi bintang.

Baca juga: Peneliti Temukan Gelembung Es, Bisakah Ungkap Kehidupan di Exoplanet?

Pada sisi siang, planet ini menerima ribuan kali radiasi dari bintang induknya, lebih banyak dibandingkan radiasi yang diterima Bumi dari Matahari.

Akibatnya, suhu di sisi siang planet ini akan sangat panas, sehingga molekul yang ada terpisah menjadi atom dan logam seperti besi menguap ke atmosfer.

Perbedaan suhu yang ekstrem antara sisi siang dan malam, menghasilkan angin kencang yang membawa uap besi dari sisi siang yang sangat panas.

Sementara di sisi malam, suhunya cenderung sangat dingin, di mana suhu dapat turun hingga 1500 derajat Celcius.

Exoplanet WASP 76b tidak hanya yang memiliki suhu siang dan malam yang sangat berbeda. Peneliti juga mengungkap adanya kimia yang berbeda pada kedua sisi planet ekstrasurya ini.

Pengamatan ini menggunakan instrumen Echelle SPectrograph for Rocky Exoplanets and Stable Spectroscopic Observations (ESPRESSO) baru pada VLT ESO di Gurun Atacama, Chili.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com