Komodo adalah karnivora sejati yang akan menyerang semua jenis hewan, bahkan manusia di alam liar.
Baca juga: Mengenal Komodo, Hewan Endemik Indonesia yang Terancam Punah
Komodo tampak menakutkan karena 60 giginya yang tajam dan bergerigi. Namun sebenarnya, gigitan komodo relatif lemah dibandingkan hewan lain.
Seperti spesies kadal lainnya, komodo dapat menghasilkan kekuatan gigitan hanya 39 Newton, yang mana ini lebih lemah dibandingkan dengan buaya air asin Australia dengan ukuran yang sama yang dapat menghasilkan kekuatan gigitan 252 Newton.
Secara teknis, gigitan komodo seharusnya tidak cukup untuk menimbulkan kerusakan atau dampak yang sangat besar pada hewan atau manusia. Jadi apa yang membuat gigitan komodo mematikan?
Komodo memiliki racun yang kuat, yang dikirim melalui giginya yang tajam. Racun ini dapat membunuh manusia dalam beberapa jam.
Selama beberapa dekade, para ilmuwan percaya pada mitos bahwa komodo tidak berbisa, melainkan air liur mereka yang berisi bakteri, yang bisa menyebabkan kematian pada mangsanya.
Namun, pada tahun 2009, Bryan Fry dan rekan-rekannya membuktikan, bahwa komodo memiliki kelenjar racun yang sarat dengan racun dan karenanya menggunakan racun tersebut untuk membunuh korbannya.
Kelenjar racun komodo terletak di antara gigi mereka dan dirancang untuk menyebabkan kerusakan mekanis yang mengakibatkan syok dan kehilangan banyak darah karena gigitan.
Baca juga: Taman Nasional Komodo Perlu Pembatasan Pengunjung, Ini Alasannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.