Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Sebut Kenaikan Tarif TN Komodo Penting untuk Konservasi Hewan Purba yang Terancam Punah

Kompas.com - 31/07/2022, 17:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini, mengumumkan rencana kenaikan harga tiket masuk ke Taman Nasional Komodo (TNK) sebesar Rp 3,75 juta per orang atau Rp 15 juta per empat orang setahun.

Adapun tarif yang disebut sebagai biaya kontribusi konservasi Taman Nasional Komodo berlaku di Pulau Komodo, Pulau Padar, dan kawasan perairan di sekitarnya.

"Kalau ingin sekali melihat komodo di Pulau Komodo dan Pulau Padar, ya silakan. Tetapi tarifnya berbeda" ungkap Jokowi dalam keterangan di Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur (NTT) seperti diberitakan Kompas TV, Jumat (22/7/2022).

Baca juga: Mengenal Komodo, Hewan Endemik Indonesia yang Terancam Punah

Tak hanya itu, pembatasan jumlah wisatawan juga rencananya akan diberlakukan mulai 1 Agustus 2022 dalam mendukung upaya konservasi komodo.

Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Pertama, Prof H Emil Salim, MA, PhD mengatakan, strategi pariwisata di daerah komodo seharusnya tidak mengarah pada jumlah kuantitas wisatawan, melainkan keterbatasan kualitasnya.

"Wisata komodo adalah wisata dengan living creature yang unik yang merupakan binatang yang historis," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (29/7/2022).

"Maka jangan jumlah pengunjung menjadi kriteria. Yang menjadi objek wisata adalah makhluk hidup, bukan barang mati. Apabila ekosistemnya terganggu, bisa mengganggu ekuilibrium kehidupan komodo, yang mana kita tidak punya ahlinya," sambung dia.

Menurutnya, selama ini komodo dianggap objek yang berhak dimanfaatkan, tak peduli ekosistem berubah atau tidak. Tidak peduli berapa pengunjung yang datang.

"Binatang tidak hidup sendiri, bergantung pada ekosistem di sekitarnya. Sedangkan kita masih melakukan pembangunan, tak peduli dengan dampak lingkungan," ucap Emil.

Lantas, mengapa kenaikan tarif dan pembatasan pengunjung penting dilakukan?

Berkaitan dengan hal tersebut, Ketua Tim Kajian Daya Dukung Daya Tampung Berbasis Jasa Ekosistem di Taman Nasional Komodo, Dr Irman Firmansyah, turut menjelaskan pentingnya kenaikan tarif dan pembatasan terhadap konservasi komodo di TNK.

Irman berujar, kebijakan tersebut sangat penting bagi keberlangsungan hidup komodo yang merupakan hewan purba, di mana status konservasinya saat ini adalah terancam punah.

"Sangat penting tadi kita tonton bersama Prof Emil mengatakan sangat penting. Harus dari sekarang, jangan sampai nunggu sudah hilang, baru pada bikin seperti harimau sumatera," terang Irman kepada wartawan di Labuan Bajo, NTT, Jumat (29/7/2022).

Baca juga: Pemerintah Batasi Jumlah Wisatawan di Taman Nasional Komodo, Ahli Beberkan Alasannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com