KOMPAS.com - Serentetan gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Karangasem, Bali, sejak Rabu, 27 Juli 2022 lalu.
Pada awalnya, gempa bermagnitudo 4,1 terjadi pada 27 Juli 2022 pukul 21.14 WIB. Pusat gempa berjarak 17 km barat laut dari Karangasem, Bali dengan kedalaman10 km.
Terbaru, terjadi gempa berkekuatan 2,7 magnitudo pada Jumat (29/7/2022) dini hari, tepatnya pukul 23.32 Wita. Pusat gempa ini berlokasi di darat dan berjarak 16 km barat laut Karangasem, Bali dengan kedalaman 10 km.
Hasil pemantauan hingga 30 Juli 2022 siang, menunjukkan bahwa telah terjadi 13 kali gempa susulan di Tianyar, Karangasem, Bali, dengan tiga gempa di antaranya dirasakan oleh masyarakat.
Baca juga: Gempa Terkini Guncang Suli, Ini Analisis BMKG
“Gempa paling kuat yang terjadi tadi malam berkekuatan 4,6 magnitudo merusak beberapa rumah warga di Tianyar,” ujar Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/7/2022).
Rinciannya, gempa 4,6 magnitudo yang terjadi pada 29 Juli 2022 pukul 18.57 WIB berlokasi di 15 km barat laut Karangasem, Bali dengan kedalaman 10 km.
Gempa ini dirasakan di beberapa wilayah dengan skala intensitas berbeda, sebagai berikut:
Baca juga: BMKG: Waspada Ancaman Gempa Bumi dan Tsunami di Sepanjang Selatan Jawa
Adapun gempa bumi yang terjadi pada 27 Juli 2022 pukul 21.14 WIB bermagnitudo 4,1, kemudian pada 28 Juli 2020 pukul 02.17 WIB bermagnitudo 4,1, dan 29 Juli 2022 pukul 19.57 Wita bermagnitudo 4,6, tidak ada kaitannya dengan sumber gempa back arc thrusting.
“Rentetan gempa ini dipicu oleh sumber gempa yang belum dikenali dan belum terpetakan,” jelas Daryono.
Ia menegaskan, rentetan gempa tektonik yang berpusat di daerah Tianyar, Bali sejak 27 Juli 2022 hingga malam ini adalah murni gempa tektonik akibat sesar geser dan tidak ada kaitannya dengan aktivitas Gunung Agung.
“Inilah rentetan aktivitas gempa Tianyar, Karangasem, Bali pada 27-29 Juli 2022 dengan mekanisme mendatar atau geser (strike slip) yang artinya tidak ada kaitan dengan sumber gempa Sesar Nai Busur Belakang (Back Arc Thrusting),” jelas Daryono.
Baca juga: Dua Gempa Signifikan Guncang Laut Flores, Pusatnya Relatif Berdekatan
Gempa yang mengguncang wilayah Kubu, Karangasem pada 29 Juli 2022 pukul 23.32 Wita berjenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Ini berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
Menurut hasil pemodelan yang dilakukan BMKG, gempa bumi yang mengguncang wilayah Bali tidak berpotensi tsunami.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, bangunan yang retak atau rusak akibat gempa diminta agar dihindari, termasuk memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.