Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Kota Maya Kuno Terkontaminasi Merkuri

Kompas.com - 26/09/2022, 09:03 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

Merkuri ini kemudian dapat larut dari area lantai, dinding, dan keramik, dan kemudian menyebar ke tanah dan air.

Peneliti berspekulasi, bahwa unsur merkuri dan cinnabar yang ditemukan di situs Maya awalnya ditambang dari endapan yang diketahui di batas utara dan selatan Maya kuno, lalu diimpor ke kota oleh para pedagang.

Baca juga: Apa yang Tersembunyi di Dalam Piramida Maya Kuno?

Semua kandungan merkuri ini akan menimbulkan bahaya kesehatan bagi peradaban Maya kuno. Misalnya saja, efek keracunan merkuri kronis termasuk kerusakan pada sistem saraf pusat, ginjal, dan hati.

Selain itu juga dapat menyebabkan tremor, gangguan penglihatan dan pendengaran, kelumpuhan, dan kesehatan mental.

Salah satu penguasa Maya terakhir di Tikal yang disebut Dark Sun (memerintah sekitar tahun 810 M) digambarkan dalam lukisan dinding sebagai orang yang gemuk secara patologis.

Obesitas adalah efek yang diketahui dari sindrom metabolik yang dapat disebabkan oleh keracunan merkuri kronis.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan, apakah paparan merkuri berperan dalam perubahan dan tren sosiokultural yang lebih besar di dunia Maya, seperti yang terjadi menjelang akhir Periode Klasik.

Baca juga: Kasus Keracunan Merkuri Tertua di Dunia Terungkap di Zaman Tembaga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com